Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankah Menggunakan Kembali Peralatan Makan Plastik?

Kompas.com - 28/08/2022, 09:09 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peralatan makan berbahan plastik kini banyak dijual di pasaran dan digunakan di beberapa rumah tangga lantaran lebih ringan dan terhindari risiko pecah seperti piring kaca atau keramik. 

Bahkan, tak jarang, sebagian besar orang menggunakan kembali peralatan makan plastik ini dalam kehidupan sehari-harinya. 

Baca juga: Amankan Memanaskan Makanan Dalam Microwave dengan Wadah Plastik?

Namun, sebetulnya, bolehkah menggunakan kembali peralatan makan plastik? 

Dilansir dari All Recipes, Minggu (28/8/2022), Alexandra Davis, seorang plastic engineer yang telah satu dekade bekerja untuk compounder termoplastik swasta terbesar di dunia, menjelaskan bahwa penggunaan alat makan plastik diatur dalam kebijakan yang ketat di setiap negara.

Pemilik situs kesehatan dan kebugaran untuk pasangan, Ryan dan Alex Duo Life, itu mengatakan bahwa sebagian besar piring, gelas, dan peralatan plastik dapat digunakan kembali, terutama bila dicuci menggunakan tangan. 

Baca juga: 4 Cara Sederhana Mengurangi Sampah Plastik di Rumah

Sebab, mencuci peralatan makan plastik ke dalam mesin pencuci piring dengan suhu lebih tinggi dapat mengurangi masa pakai produk. 

Namun, dia menyarankan mencari tanda-tanda keretakan pada alat makan plastik karena celah kecil itu dapat menampung bakteri.

Akan tetapi, Davis mengatakan tidak perlu khawatir tentang bahan kimia yang larut ke dalam makanan. 

Baca juga: Betulkah Wadah Plastik Berlabel Microwave Safe Aman Digunakan? 

Gunakan plastik sekali pakai atau material bambu

Namun, apabila masih ragu menggunakan kembali peralatan makan plastik, sebagai altenatif menggunakan plastik sekali pakai yang menggabungkan kenyamanan dengan keberlanjutan.

Pilihan lainnya, menggunakan peralatan makan berbahan material bambu yang sangat ramah lingkungan.

Jika masih mencari plastik sekali pakai langsung, pastikan plastik tersebut telah diolah dengan asam polilaktat yang dapat dikomposkan, yang digunakan dalam peralatan makan, sedotan, dan cangkir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com