JAKARTA, KOMPAS.com - Berbeda dengan manusia, hewan peliharaan seperti anjing berkomunikasi melalui non verbal, salah satunya gerakan ekor selain suara gonggongan dan mata.
Anjing peliharaan sering kali menggoyangkan, mengibaskan, dan menyelipkan ekornya di antara kaki. Namun, tak banyak pemilik yang mengetahui maksud anjing peliharaan ini.
Nah, berikut ini sejumlah fakta menarik ekor anjing untuk mengetahui maksud sahabat bulu dikutip dari Rover, Selasa (23/8/2022).
Baca juga: Ketahui, Ini Arti di Balik Gerakan Ekor Anjing
Ekor anjing dapat mengomunikasikan perasaan, dari rasa ingin tahu hingga kegelisahan. Ekor yang terselip di antara kedua kaki dapat menunjukkan rasa malu atau tunduk.
Ekor anjing yang tegak lurus ke atas menjadi tanda kepercayaan diri, bahkan agresi. Selain itu, kecepatan mengibaskan ekor anjing dapat membawa banyak arti.
Menurut VCA Animal Hospital atau Rumah Sakit Hewan VCA di Amerika Serikat, semakin cepat mengibaskan ekornya, semakin bersemangat sahabat bulu.
Sebaliknya, ekor anjing yang bergoyang lambat atau ekstra lembut mungkin menunjukkan rasa tidak aman. Gerakan yang sangat cepat dan tinggi adalah tanda kewaspadaan.
Karena itu, kibasan terbaik dari semua ekor anjing adalah yang santai dan cepat disertai dengan goyangan pantat. Ini menandakan bahwa anjing senang bersama Anda.
Baca juga: 7 Fakta Menarik Anjing Cavalier King Charles Spaniel
Seperti ditulis Dr. Stanley Coren, penulis How To Speak Dog: Mastering the Art of Dog-Human Communication dalam Psychology Today, “Ketika sendirian, anjing tidak akan mengibaskan ekornya yang khas, seperti halnya orang tidak berbicara ke dinding.”
Baca juga: Catat, Ini 10 Perbedaan Anjing French Bulldog dan Boston Terrier
Ekor anjing terdiri atas tulang belakang seperti tulang punggung. Ekor memiliki lima sampai 20 ruas tulang belakang yang lebih besar di bagian pangkal dan mengecil di bagian ujung.
Seperti tulang belakang di belakang, tulang ekor dipisahkan cakram lunak yang memberikan bantalan dan fleksibilitas
Patah tulang ekor dapat terjadi dan bisa menyebabkan masalah ringan hingga serius, tergantung pada lokasinya.
Patah tulang di ujung ekor dapat sembuh dengan sendirinya meski ekornya mungkin memiliki tonjolan atau lekukan di tempat patah.