Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri Ulat Grayak Spodoptera Frugiperda dan Cara Mengendalikannya

Kompas.com - 06/08/2022, 17:10 WIB
Siti Nur Aeni ,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ulat tentara atau ulat grayak menjadi salah satu hama yang menyerang tanaman jagung.

Ada banyak jenis ulat grayak. Terbaru adalah Spotodptera frugiperda atau fall army worm. Ini menjadi hama paling merugikan petani. 

Baca juga: 3 Jenis Hama Tanaman Jagung yang Bisa Menyebabkan Gagal Panen

Pasalnya, hama ini bisa merusak hampir seluruh bagian dari tanaman jagung. Bahkan, ulat tentara Spotodptera frugiperda bisa menyebabkan kegagalan pembentukan pucuk atau daun muda. 

Spodoptera frugiperda tergolong hama baru karena pertama kali di temukan di Indonesia pada awal 2019 di daerah Sumatera.

Hama ini berasal dari wilayah Amerika Serika hingga Argentina. Persebaran hama ini sangat cepat dan serangannya bisa menyebabkan banyak petani jagung mengalami gagal panen.

Lantas, bagimana cara mengendalikan ulat tentara baru ini?

Dikutip dari Cybex Kementerian Pertanian, Sabtu (6/8/2022), berikut cara mengendalikan hama ulat grayak Spotodptera frugiperda. 

Baca juga: Cara Mengendalikan Hama Ulat Grayak pada Tanaman Jagung

Ciri-ciri ulat tentara Spodoptera frugiperda

Ilustrasi hama ulat grayak (Spodoptera litura) pada tanaman. SHUTTERSTOCK/KALE KKM Ilustrasi hama ulat grayak (Spodoptera litura) pada tanaman.
Ulat grayak termasuk hama yang memiliki banyak jenis. Setiap jenisnya memiliki ciri berbeda-beda. Ulat grayak Spodoptera frugiperda memiliki ciri seperti bentuk tubuhnya lonjong dan warna kulitnya hijau muda bercampur hitam.

Ciri ulat tentara ini juga bisa dilihat pada bagian kepalanya. Kepala Spodoptera frugiperda memiliki garis menyerupai huruf Y terbaik. 

Baca juga: 6 Penyakit Tanaman Jagung yang Disebabkan Jamur, Bakteri, dan Virus

Hama ini bisa merusak tanaman jagung dengan cara menggerek daun jagung. Serangan berat dari hama ini bisa menyebabkan daun jagung hanya tersisa tulang dan batang saja.

Selain bekas gerekan, kehadiran ulat tentara pada tanaman jagung juga bisa ditandai dengan adanya serbuk yang menyerupai serbuk gergaji. Jika populasinya terus bertambah, Spodoptera frugiperda bisa menyerang tongkol jagung.

Baca juga: Hama Ulat Grayak, Petani Jagung di NTT Terancam Gagal Panen

Cara mengendalikan ulat tentara pada tanaman jagung

Ilustrasi menyiram tanaman dengan larutan insektisida atau pestisida. freepik Ilustrasi menyiram tanaman dengan larutan insektisida atau pestisida.

Cara mengendalikan ulat tentara Sodoptera frugiperda bisa diawali dengan langkah preventif atau pencegahan seperti menjaga kebersihan area budi daya tanaman sehingga ulat tidak menyebar di area tersebut.

Sementara itu, jika ulat grayak sudah terlanjur menyerang, Anda bisa mengatasinya dengan cara menyemprotkan insektisida untuk ulat tentara dan menggunakan perangkap.

Nah, itu dia penjelasan tentang ulat tentara pada tanaman jagung dan cara mengendalikannya. Selalu utamakan langkah pencegahan untuk menjaga tanaman tumbuh sehat dan maksimal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com