Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan ASN Beralih Jadi Petani Jamur, Raup Omzet Rp1 Miliar per Bulan

Kompas.com - 17/06/2022, 18:00 WIB
Nabilla Ramadhian,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menjadi aparatur sipil negara (ASN) menjadi impian bagi sebagian masyarakat. Tak heran, banyak yang berbondong-bondong mengikuti dan tes calon pegawai negeri sipil (CPNS). 

Meski demikian, ada beberapa orang yang memutuskan meninggalkan pekerjaan sebagai ASN ini, salah satunya Helmi Nurjamil, pendiri Jamur Halwa. 

Baca juga: Perhatikan, Ini Ciri-ciri Jamur Beracun

Ia memutuskan mengundurkan diri sebagai ASN dan beralih profesi menjadi petani jamur pada 2020.

“Saya awal masuk PNS pada 2011, saat itu, masih mencoba sesuatu yang baru dan ingin mengimplementasikan ilmu yang didapat di perguruan tinggi. Di satu sisi, saya juga memiliki usaha budi daya ikan sidat,” ungkapnya.

Dalam acara live YouTube Kompas.com bertajuk “Inspirasi +62, EP.1: Resign dari PNS Kok Malah Jadi Petani??”, Jumat (17/6/2022), Helmi melanjutkan bahawa budi daya ikan sidat yang dijalani sempat diekspor ke Korea pada 2014. 

Baca juga: Siramkan 3 Bahan Ini agar Aglonema Bebas Jamur dan Berakar Gondrong


Saat itu, pekerjaannya sebagai ASN dan bisnis budi daya ikan sidat berjalan  baik. Namun, ada suatu hal yang membuat usahanya bangkrut.

“Baca biografi orang sukses menjadi CEO dani waktu yang sama dia menjadi seorang ASN, memang ternyata harus memilih dan tidak bisa mengambil dua-duanya. Singkat cerita, saya resign pada 2020 untuk menjadi petani penuh waktu,” tutur Helmi.

Baca juga: Cara Budidaya Jamur Tiram Pakai Serbuk Gergaji, Mudah dan Sederhana

Alasan memilih jamur untuk dibudidayakan

  • Mudah dibudidayakan

Ilustrasi jamur tiram.FREEPIK/AZERBAIJAN_STOCKERS Ilustrasi jamur tiram.

Helmi mengatakan dirinya dikenalkan pada komoditas jamur pada 2018 oleh rekannya. Sejak saat itu, ia terus mempelajari seputar jamur karena komoditas ini cukup menarik.

“Kalau jamur, dia panen setiap hari dan ini menurut saya menarik. Artinya, aliran uang akan terus berputar setiap hari. Itu awalnya saya memutuskan bertani jamur,” ungkapnya.

Terkait proses budi dayanya sendiri, Helmi menuturkan jamur cukup mudah ditanam. Bahkan, seseorang tidak perlu memiliki lahan luas karena di rumah pun jamur bisa tumbuh.

Baca juga: Simak, Cara Budidaya Jamur Tiram untuk Pemula

Hanya saja, area untuk budi daya jamur harus memiliki suhu lebih-kurang 28 derajat Celsius dan tingkat kelembapan pada 80-90 persen.

“Dibudidayakan di Jakarta bisa, Cikarang bisa. Enggak ada masalah karena memang budi daya jamur bukan di luar ruangan. Menariknya, jamur ini enggah butuh ruang besar karena dibudi daya secara vertikal,” jelas Helmi.

Bahkan, ditumpuk secara berdempetan antara satu jamur dan lainnya pun tidak masalah, asalkan, baglog, wadah tanam untuk meletakkan bibit jamur, jangan sampai kering sehingga jamur tidak bisa tumbuh.

Berdasarkan informasi dalam akun Instagram @jamurhalwa, baglog bisa diartikan sebagai kantong serbuk kayu berbentuk silinder.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com