Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Membuat Kulkas Tua Lebih Efisien dan Hemat Listrik

Kompas.com - 09/05/2022, 20:48 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber Choice

JAKARTA, KOMPAS.com - Menggunakan kulkas yang sudah tua terkadang dapat memboroskan penggunaan listrik di rumah.

Meski kulkas tua masih bisa digunakan, sebaiknya menggunakan kulkas keluaran terbaru untuk menghemat energi dan tagihan listrik serta menjaga makanan pada suhu optimal.

Namun, dilansir dari Choice, Senin (9/5/2022), bila masih ingin menggunakan kulkas tua, ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menghemat penggunaan energi dan tagihan listrik seperti berikut ini. 

Baca juga: 4 Mitos Penggunaan Kulkas yang Tidak Perlu Dipercaya

Atur suhu dengan benar

Ilustrasi kulkas, Ilustrasi isi kulkas. Shutterstock/New Africa Ilustrasi kulkas, Ilustrasi isi kulkas.
Untuk kulkas bekerja optimal, atur suhu kulkas pada tiga derajat Celsius dan -18 derajat Celsius untuk freezer.

Periksa secara teratur karena kulkas yang memiliki respons buruk terhadap suhu luar perlu disesuaikan agar tetap pada suhu optimal saat musim berubah. 

Baca juga: Cara Membersihkan Kulkas Hanya dalam Waktu 20 Menit

Lokasi

Penempatan kulkas merupakan hal penting yang perlu dilakukan. Posisikan kulkas di tempat teduh di dapur. Meletakkan kulkas di bawah sinar matahari dapat membuat kulkas harus bekerja lebih keras daripada berada di tempat teduh.

Ingatlah bahwa suhu di tempat-tempat panas seperti garasi cenderung membuat kulkas berfluktuasi dan secara keseluruhan akan lebih panas.

Ini berarti juga kulkas harus bekerja lebih keras untuk tetap memiliki suhu optimal. Untuk itu, pindahkan kulkas ke dapur atau ruangan teduh di rumah. 

Baca juga: 4 Tanda Kamu Harus Membeli Kulkas Baru 

Pertahankan stok makanan 

Isi kulkas yang penuh adalah hal menyenangkan karena massa termal isinya membantu menjaga suhu dan membantu makanan tetap dingin.

Dalam kulkas yang penuh, kompresor tidak perlu terlalu sering hidup dan mati, yang akan memperpanjang umur kompresor dan mengurangi biaya pengoperasian. Jadi, simpan makanan di dalam kulkas, tetapi sisakan ruang untuk sirkulasi udara.  

Baca juga: Cara Terbaik Membersihkan Karet Pintu Kulkas yang Kotor

Jangan buka pintu kulkas terlalu sering

Agar awet, jangan meletakkan bahan pangan mudah busuk seperti susu di pintu kulkas. SHUTTERSTOCK/MAYA KRUCHANKOVA Agar awet, jangan meletakkan bahan pangan mudah busuk seperti susu di pintu kulkas.
Cobalah meminimalkan seberapa sering Anda membuka pintu kulkas. Setiap kali membuka pintu, hal itu bisa membuat kulkas harus bekerja lebih keras untuk mendinginkannya kembali makanan.

Tentu saja, hal ini dapat menaikkan biaya tagihan listrik. Untuk itu, sebaiknya mengeluarkan bahan makanan yang diperlukan sekaligus untuk menghindari membuka pintu kulkas terlalu sering. 

Baca juga: 7 Cara Mudah Menghilangkan Bau Tidak Sedap di Kulkas 

Dinginkan makan sebelum dimasukkan ke kulkas

Memasukkan makanan panas ke kulkas dapat membuat kulkas bekerja lebih keras dan menggunakan lebih banyak energi. 

Untuk itu, biarkan bahan makanan mendingin terlebih dulu di luar kulkas sebelum memasukkannya. 

Dewan Informasi Keamanan Pangan merekomendasikan membagi makanan yang dimasak dalam jumlah besar ke dalam wadah kecil dan mendinginkan atau membekukan segera setelah dikukus atau dipanaskan. Porsi yang didinginkan harus habis dikonsumsi dalam waktu dua hingga tiga hari. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com