JAKARTA, KOMPAS.com - Jika kucing liar telah menjadikan halaman rumah Anda sebagai rumah mereka, itu bisa sangat mengesalkan. Namun, Anda mungkin memiliki masalah dengan kucing-kucing ini yang menyemprotkan urine mereka ke rumah.
Melansir dari Cuteness, Senin (11/10/2021), kucing liar dapat menandai wilayah mereka di rumah atau halaman Anda, terutama jika Anda memiliki anjing atau kucing peliharaan.
Meskipun penyemprotan urine tidak menyenangkan, itu bisa diselesaikan.
Baca juga: Cara Menghilangkan Bau Urine Hewan Peliharaan pada Kasur
Kucing menandai wilayah mereka untuk berkomunikasi dengan aroma. Kucing juga dapat berkomunikasi melalui garukan dan gosokan, tetapi menandai dengan buang air kecil mungkin muncul sebagai perilaku.
Menurut ASPCA, tanda urine berbau sangat menyengat bagi manusia. Mereka menjelaskan bahwa alasan kucing mempelajari begitu banyak informasi dari tanda urine kucing lain adalah karena tanda urine bukan sekadar air seni. Ini juga mengandung bahan kimia komunikasi ekstra.
Kucing liar mungkin sedang berkomunikasi dengan hewan peliharaan Anda atau kucing liar lainnya ketika mereka menyemprotkan urine ke area rumah Anda.
Ketika kucing menyemprot, mereka akan kembali ke permukaan vertikal dengan ekor tegak dan mereka menyemprotkan urine, menurut The Humane Society.
Baca juga: 7 Perilaku Manusia yang Dibenci Kucing
Mereka menambahkan bahwa ekor kucing sering bergetar ketika mereka menyemprot. Ini sering dilakukan pada furnitur, gorden, atau bagian luar rumah.
Ini bukan masalah dengan kotak pasir, melainkan cara kucing berkomunikasi dengan aroma. Tapi jangan takut, ada banyak cara untuk mencegah kucing menyemprotkan urine mereka.
Selain menyemprot, kucing dapat buang air kecil secara horizontal sebagai cara untuk menandai wilayahnya. Ini bisa berupa kencing di furnitur, karpet, lantai, rumput, atau benda di lantai. Ini adalah cara kucing untuk berkomunikasi satu sama lain, menurut The Humane Society.