JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika cuaca sedang panas, ada beberapa alat elektronik yang membantiu mengatasi panas, salah satunya kipas angin. Ditambah, kipas angin lebih menghemat listrik dibanding AC.
Melansir dari Mrright.in, Senin (27/9/2021), kipas angin plafon adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga rumah tetap sejuk.
Namun, memilih kipas angin plafon yang tepat untuk rumah bukanlah tugas mudah. Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, dari, ukuran ruangan, ukuran kipas, hingga fitur yang tersedia.
Nah, berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan saat memilih kipas angin plafon.
Baca juga: Simak, Hal yang Harus Diperhatikan Saat Menggunakan Kipas Angin
Tentu saja ukuran kipas plafon akan berbeda di setiap ruangan. Kipas angin plafon biasanya tersedia dalam empat ukuran, yakni kecil, sedang, besar, dan hebat.
Pilihannya bisa berbeda sesuai dengan ukuran ruangan. Sebagai aturan umum, berikut ukuran kipas angin plafon untuk ruangan;
Baca juga: 4 Trik Membuat Udara yang Diembuskan Kipas Angin Lebih Dingin
Ruangan yang lebih besar tentu membutuhkan kipas yang lebih besar untuk sirkulasi udara yang lebih baik.
Untuk kamar tidur, Anda dapat memilih kipas berukuran sedang. Jika ruangan berukuran antara 13-20 meter persegi, sebaiknya menggunakan kipas angin plafon berukuran sedang, yakni 1- 1,2 meter, agar bekerja dengan baik.
Baca juga: Jangan Tinggalkan Kipas Angin Menyala Tanpa Pengawasan, Bisa Terbakar
Pastikan kipas angin plafon memiliki peringkat CFM 1600-4500 guna memindahkan udara lebih efisien. Namun, jika kamar tidur berukuran lebih kecil, kipas angin berukuran satu meter dengan rating CFM 1000-3000 sudah cukup.
Sedangkan, untuk ruang tamu atau ruang keluarga, memerlukan kipas angin plafon berukuran 1,27 meter atau lebih dengan peringkat CFM 2300-6500.
Baca juga: Berapa Lama Kipas Angin Plafon Boleh Dinyalakan?
Selanjutnya, hal yang harus diperhatikan saat memilih kipas angin plafon adalah ketinggian plafon.
Untuk perhitungan yang lebih mudah, harus ada jarak setidaknya dua meter antara lantai dan bagian bawah kipas. Ini akan memungkinkan sirkulasi yang lebih baik.
Jika memiliki plafon yang lebih tinggi, dapatkan kipas dengan batang bawah. Sebaliknya, jika memiliki langit-langit yang rendah, kipas pemasangan flush akan sesuai.
Baca juga: Jangan Letakkan Tanaman Hias di Dekat Kipas Angin, Mengapa?
Tidak banyak orang yang menyadari hal ini, tetapi arah gerakan bilah kipas dapat mengubah sirkulasi udara. Bilah kipas harus bergerak searah jarum jam jika ingin menghangatkan rumah.
Namun, pada musim panas, bilah kipas harus bergerak berlawanan arah jarum jam untuk aliran udara ke bawah. Ini membantu memecahkan udara stagnan sehingga memberi efek dingin.