Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/08/2021, 19:43 WIB
Abdul Haris Maulana,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber Decortips

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak sedikit penghuni rumah yang masih terus menggunakan sofa  mereka yang telah rusak, dari busa yang sudah kempes, pelapis yang robek, hingga per atau pegas yang keluar.

Padahal, hal itu bisa mencelakakan seseorang yang duduk di atasnya dan mendatangkan hal yang tak diinginkan.

Secara umum, masa pakai sofa bisa mencapai tujuh hingga 15 tahun, tergantung pemakaian. Namun, ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa sofa rusak lebih cepat. 

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Sofa 

Dilansir dari Decor Tips, Jumat (6/8/2021), berikut ini ada enam tanda yang menunjukkan sofa rusak dan harus diganti.

Berderit setiap kali seseorang duduk

Kerusakan struktural biasanya dideteksi dengan suara berderit dan bunyi aneh lainnya saat seseorang duduk di sofa. Kerusakan paling umum adalah melemahnya per atau pegas.

Untuk itu, disarankan segera mengganti sofa. Memperbaiki kerusakan struktural dan pelapisan ulang pada sofa yang rusak bisa sama mahalnya dengan membeli sofa baru. 

Baca juga: Selain Hemat Tempat, Ini 5 Kelebihan Sofa Bed untuk Ruang Tamu Sempit

Kehilangan bantalan dan penyangga pinggang

Ketika karpet terasa lebih nyaman daripada sofa untuk tidur siang, inilah tanda saatnya sofa harus diganti. 

Seiring waktu, busa atau jok sofa akan kehilangan bantalan dan penyangga pinggang, yang membuat sofa tidak berfungsi maksimal. 

Baca juga: Panduan Memilih Karpet yang Tepat, Sesuai Ukuran Sofa di Ruang Tamu

Mengeluarkan bau dan membuat gatal

Keberadaan hewan peliharaan dan anak-anak dapat membuat pelapis dan bantalan sofa mengeluarkan bau tidak sedap.

Penyedotan debu dan pembersihan uap secara teratur dapat membantu membersihkan dan menghilangkan bau pada sofa, tapi ada kalanya baunya menjadi jauh lebih kuat.

Jika bau sofa membuat udara dalam ruangan menjadi apek dan pengap, bahkan setelah dibersihkan, ini tanda jelas bahwa kamu harus mengucapkan selamat tinggal pada sofa lama.

Selain itu, apabila sering merasa gatal-gatal setelah duduk atau tidur di sofa, mungkin sofa sudah dipenuh kutu busuk. Ini bisa jadi alasan kamu perlu segera mengganti sofa lama. 

Baca juga: Cara Mendekorasi Ruang Tamu Tanpa Sofa

Tampilan sudah kuno 

Tampilan sofa seperti motif, pola, dan warna yang sudah kuno atau ketinggalan zaman tak jarang menjadi alasan orang untuk mengganti sofa baru. 

Apalagi, tampilan dan desain sofa terus berubah dan trendi. Sebaiknya, memilih sofa dengan desain atau tampilan yang tak lekang oleh waktu atau timeless.  

Baca juga: 3 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Saat Membeli Sofa Baru

Tampilan dan lapisan sofa tidak menarik lagi 

Ada banyak faktor yang membuat tampilan dan pelapis sofa menjadi terlihat tidak menarik. Perubahan tampilan dan lapisan sofa secara umum karena penggunaan konstan dan  kerusakan yang disebabkan anak-anak serta hewan peliharaan.

Misal, perubahan warna pada sofa biasanya disebabkan oleh penempatan sofa di depan jendela yang menerima sinar matahari langsung. Hal ini tidak hanya mengubah warna, tetapi juga melemahkan serat kain. 

Baca juga: 6 Tips Merawat Sofa Kulit agar Awet dan Tak Mudah Rusak

Selain itu, tumpahan noda serta keringat juga turut mempengaruhi perubahan tampilan dan pelapis sofa. 

Meski noda dapat diatasi, pada beberapa sofa, hal ini sulit dibersihkan. Jika demikian, inilah saatnya untuk mempertimbangkan mengganti sofa baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com