Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Meletakkan 5 Bahan Makanan Ini di Dalam Kulkas

Kompas.com - 12/04/2021, 15:55 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber Treehugger

JAKARTA, KOMPAS.com - Bulan Ramadan identik dengan menyediakan berbagai makanan dan minuman di waktu berbuka puasa. Dalam bulan ini, lemari es atau kulkas menjadi salah satu alat elektronik yang diandalkan.

Meskipun lemari es atau kulkas merupakan alat elektronik yang memiliki fungsi untuk menyimpan berbagai makanan, namun ada beberapa jenis makanan yang tidak boleh disimpan di dalam kulkas.

Seperti yang dilansir dari Treehugger, Senin (12/4/2021), selain ada beberapa makanan yang tidak dianjurkan dimasukkan ke kulkas, kulkas yang terlalu padat juga tidak akan bisa bekerja secara efektif, ditambah lagi dengan adanya produk yang tidak dianjurkan dimasukkan ke dalam kulkas.

Baca juga: Mengapa Kulkas Harus Dibersihkan? Ini Alasannya

Efeknya adalah akan membuat bahan yang ada di dalam kulkas memiliki potensi berubah aroma atau rasa dan membuat bahan yang tidak cocok di dalam kulkas akan membusuk.

Lantas, makanan apa saja yang tidak boleh dimasukkan ke dalam kulkas? Ini rinciannya.

1. Tomat

Memasukkan tomat ke dalam kulkas akan membuat tomat berubah rasa. Rasa tomat yang indah dan lezat ditentukan oleh gula, asam, dan senyawa kimia yang mudah menguap.

Pendinginan tidak mempengaruhi dua yang pertama, tetapi pada dasarnya mematikan sintesis volatil, membuat hal-hal buruk menjadi hambar.

Baca juga: 5 Cara Mencegah Makanan di Kulkas Membusuk Saat Mati Lampu

2. Mentimun dan terong

Meskipun dapat disimpan di kulkas, mereka tidak memerlukannya, dan jika disimpan terlalu dingin untuk tubuh kecil tropis mereka, dapat timbul lubang dan bintik-bintik lunak.

3. Bawang

Bawang bombay, bawang merah, dan bawang putih lebih menyukai tempat sejuk dan kering dan bukan di dalam kulkas.

Selain itu, perhatikan hindari meletakkannya di dalam plastik karena menyebabkan mereka kekurangan udara. Sebagai alternatif, letakkan di jaring-jaring yang memungkinan udara masuk.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com