JAKARTA, KOMPAS.com - Anda yang memelihara kucing di rumah, pernahkah melihat kucing mengalami mencret atau diare? Ya, satu masalah paling umum dalam kedokteran hewan adalah gangguan gastrointestinal (GI) atau diare.
Bergantung pada pola hidup kucing, Anda mungkin atau mungkin tidak langsung menyadari detail kebiasaan buang air kucing Anda. Selain itu, kucing sangat teliti dalam hal perawatan sehingga tanda-tanda diare mungkin terlewatkan, terutama pada tahap awal.
Namun, jika kucing mengalami diare, apa sebenarnya penyebabnya? Kapan kita harus khawatir dan berkonsultasi dengan dokter hewan?
Baca juga: Kenapa Kucing Menatap Kita? Ternyata Ini Alasannya
Dilansir dari Pet Health Network, Kamis (11/3/2021), berikut penjelasan mengenai penyebab kucing mencret atau diare dan penanganannya.
Ada banyak penyebab kucing mengalami diare atau mencret. Namun demikian, berikut ini adalah beberapa penyebab umumnya.
Parasit pasti dapat mengiritasi saluran cerna kucing Anda, menyebabkan semua jenis diare yang melibatkan usus kecil dan/atau usus besar. Jumlah parasit yang signifikan yang menyebabkan diare lebih sering terjadi pada anak kucing yang lebih muda.
Infeksi virus atau bakteri juga dapat menyebabkan diare dan juga lebih sering terjadi pada kucing yang lebih muda.
Baca juga: 7 Benda di Rumah yang Berbahaya untuk Kucing
Kucing cenderung lebih berhati-hati tentang apa yang mereka makan daripada anjing. Akan tetapi, terkadang kucing memang makan hal-hal yang tidak seharusnya dimakan, seperti rumput, tali, dan sebagainya.
Bahkan perubahan pola makan yang disengaja dari satu makanan ke makanan lain dapat menyebabkan diare.
Sama seperti manusia, kondisi suasana hati dan pikiran seperti stres atau kecemasan atau kegembiraan dapat menyebabkan gangguan GI, terutama iritasi usus bagian bawah atau kolitis.
Seperti penyakit radang usus pada manusia, gangguan inflamasi dapat menyebabkan kucing Anda mengalami diare.