Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Mengapa Ikan Cupang Memuntahkan Makanannya

Kompas.com - 22/01/2021, 11:22 WIB
Abdul Haris Maulana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memberi makan ikan cupang peliharaan adalah hal wajib yang perlu dilakukan setiap pemiliknya untuk proses kehidupannya.

Terdapat banyak pilihan makanan yang bisa dijadikan pakan untuk ikan cupang, mulai dari jentik nyamuk, kutu air, cacing darah, kuning telur hingga udang dan lain-lain.

Namun, jika kamu melihat ikan cupang memuntahkan makanan yang telah diberikan, kamu mungkin merasa khawatir, terutama jika kamu adalah seorang pemula.

Baca juga: Tips Merawat Ikan Cupang untuk Pemula

Akan tetapi, dalam banyak kasus, hal ini tidak perlu dikhawatirkan. Teruslah membaca untuk mengetahui semua alasan berbeda mengapa ikan cupang memuntahkan makanannya yang dilansir dari beberapa sumber, Jumat (22/1/2021).

Mengapa ikan cupang memuntahkan makanan?

Alasan paling umum ikan cupang milikmu memuntahkan makanannya adalah karena ukurannya yang terlalu besar. Perut ikan cupangmu kira-kira sebesar bola matanya, dan beberapa pakan bahkan lebih besar dari itu.

Jadi dalam banyak kasus, ikan cupang akan memuntahkan makanan beberapa kali karena ia benar-benar tidak dapat menelannya. Namun, ini tidak berarti dia tidak makan. Terkadang dia mungkin mengambil gigitan kecil dari makanan.

Meskipun sepertinya dia memuntahkan makanannya, dia sebenarnya mematahkan potongan-potongan kecil dan juga membuat bagian utamanya lebih mudah dicerna.

Baca juga: 5 Kesalahan Pemula Saat Akan Memelihara Ikan Cupang

Meskipun ini adalah alasan paling umum, ini bukan satu-satunya alasan. Berikut beberapa penyebab yang lebih umum.

1. Ikan cupang rakus

Ikan cupang bisa sangat rakus, melahap apa pun yang mendarat di permukaan air dalam sekejap. Namun, perut cupang berukuran kecil.

Seperti yang dijelaskan sebelumny, perut ikan cupangmu sama dengan bola matanya. Jadi, saat cupangmu melahap makanan yang lezat, ia mungkin ketagihan dan kesulitan menelan makanannya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Pakaian yang Tidak Boleh Dicuci di Mesin Cuci, Ini Alasannya

6 Pakaian yang Tidak Boleh Dicuci di Mesin Cuci, Ini Alasannya

Housing
4 Cara Mencegah Pakaian Menyusut

4 Cara Mencegah Pakaian Menyusut

Housing
6 Ide Warna Cat Terbaik untuk Ruang Bawah Tanah

6 Ide Warna Cat Terbaik untuk Ruang Bawah Tanah

Decor
Cara Menata Area Bawah Wastafel Kamar Mandi agar Selalu Rapi

Cara Menata Area Bawah Wastafel Kamar Mandi agar Selalu Rapi

Do it your self
Cara Mencuci Celana Jeans Hitam agar Warnanya Tidak Pudar

Cara Mencuci Celana Jeans Hitam agar Warnanya Tidak Pudar

Do it your self
Inilah 4 Perbedaan Ruang Keluarga dan Ruang Tamu

Inilah 4 Perbedaan Ruang Keluarga dan Ruang Tamu

Housing
5 Ide Dekorasi Sudut Kosong di Dalam Rumah

5 Ide Dekorasi Sudut Kosong di Dalam Rumah

Decor
Kompor Induksi Vs Kompor Listrik, Mana yang Lebih Bagus?

Kompor Induksi Vs Kompor Listrik, Mana yang Lebih Bagus?

Home Appliances
5 Bahan Dapur yang Bisa Mengusir Hama di Rumah

5 Bahan Dapur yang Bisa Mengusir Hama di Rumah

Do it your self
5 Kesalahan Membersihkan Kamar Tidur yang Harus Dihindari

5 Kesalahan Membersihkan Kamar Tidur yang Harus Dihindari

Do it your self
6 Barang yang Dapat Dibersihkan dengan Rol Serat

6 Barang yang Dapat Dibersihkan dengan Rol Serat

Housing
5 Cara Menghilangkan Noda Detergen dari Pakaian

5 Cara Menghilangkan Noda Detergen dari Pakaian

Do it your self
Cara Menghilangkan Bekas Lecet dari Dinding dan Lantai

Cara Menghilangkan Bekas Lecet dari Dinding dan Lantai

Do it your self
6 Cara Membasmi Jangkrik dari Rumah

6 Cara Membasmi Jangkrik dari Rumah

Housing
Jangan Asal, Ini Cara Mencuci Selimut Berdasarkan Materialnya

Jangan Asal, Ini Cara Mencuci Selimut Berdasarkan Materialnya

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com