Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang Kembali Terjang Afghanistan, 66 Orang Tewas

Kompas.com - 19/05/2024, 19:27 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

KABUL, KOMPAS.com - Juru bicara Gubernur Provinsi Faryab Afghanistan utara, Asmatullah Muradi mengatakan pada Minggu (19/5/2024) bahwa banjir bandang baru telah menewaskan 66 orang.

Dijelaskan, banjir besar di beberapa distrik di Provinsi Faryab pada Sabtu (18/5/2024) malam mengakibatkan kerugian manusia dan finansial.

"Akibat banjir, 66 orang tewas," katanya dalam sebuah pernyataan sambil menambahkan sedikitnya lima orang terluka dan lainnya masih hilang.

Baca juga: Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Dikutip dari AFP, banjir tersebut merusak lebih dari 1.500 rumah, menenggelamkan lebih dari 1.000 hektar lahan pertanian dan membunuh ratusan hewan ternak.

Banjir terjadi sehari setelah polisi provinsi mengatakan lebih dari 50 orang tewas dalam banjir bandang di provinsi barat Ghor.

Lebih dari seminggu yang lalu, 300 orang lebih tewas dalam banjir bandang di provinsi utara Baghlan, menurut Program Pangan Dunia PBB dan pejabat Taliban.

Diketahui, bencana-bencana tersebut ialah yang terbaru menimpa negara miskin tersebut, yang mengalami curah hujan di atas rata-rata pada musim semi ini.

Bahkan sebelum banjir besar terjadi, sekitar 100 orang telah tewas sejak pertengahan April hingga awal Mei akibat banjir di 10 provinsi di Afghanistan, kata pihak berwenang.

Sementara lahan pertanian telah terendam banjir di negara dimana 80 persen dari 40 juta penduduknya bergantung pada pertanian untuk bertahan hidup.

Baca juga: Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Akan tetapi, hujan terjadi setelah kekeringan berkepanjangan di Afghanistan, yang merupakan salah satu negara yang paling tidak siap menghadapi dampak perubahan iklim, menurut para ahli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Para Penyintas Serangan 7 Oktober Menuntut Kelompok Pro-Palestina di AS

Para Penyintas Serangan 7 Oktober Menuntut Kelompok Pro-Palestina di AS

Global
Korea Utara Kirim 600 Balon Sampah Lagi ke Korea Selatan, Apa Saja Isinya?

Korea Utara Kirim 600 Balon Sampah Lagi ke Korea Selatan, Apa Saja Isinya?

Global
Rangkuman Hari Ke-829 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Temui Prabowo | Italia Beda Sikap dengan AS-Jerman

Rangkuman Hari Ke-829 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Temui Prabowo | Italia Beda Sikap dengan AS-Jerman

Global
Mayoritas 'Exit Poll' Isyaratkan Partai Modi Menangi Pemilu India 2024

Mayoritas "Exit Poll" Isyaratkan Partai Modi Menangi Pemilu India 2024

Global
Bertemu Prabowo di Singapura, Zelensky Minta Dukungan dan Bilang Siap Perbanyak Pasok Produk Pertanian

Bertemu Prabowo di Singapura, Zelensky Minta Dukungan dan Bilang Siap Perbanyak Pasok Produk Pertanian

Global
Pentingnya Israel-Hamas Sepakati Usulan Gencatan Senjata Gaza yang Diumumkan Biden...

Pentingnya Israel-Hamas Sepakati Usulan Gencatan Senjata Gaza yang Diumumkan Biden...

Global
Menteri-menteri Israel Ancam Mundur Usai Biden Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru

Menteri-menteri Israel Ancam Mundur Usai Biden Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru

Global
Saat China Berhasil Daratkan Chang'e-6 di Sisi Jauh Bulan...

Saat China Berhasil Daratkan Chang'e-6 di Sisi Jauh Bulan...

Global
[UNIK GLOBAL] Penjual Sotong Mirip Keanu Reeves | Sosok 'Influencer Tuhan'

[UNIK GLOBAL] Penjual Sotong Mirip Keanu Reeves | Sosok "Influencer Tuhan"

Global
Korea Utara Kembali Terbangkan Balon Berisi Sampah ke Korea Selatan

Korea Utara Kembali Terbangkan Balon Berisi Sampah ke Korea Selatan

Global
Mengenal Apa Itu All Eyes on Rafah dan Artinya

Mengenal Apa Itu All Eyes on Rafah dan Artinya

Global
Trump Kini Berstatus Terpidana, Apakah Masih Bisa Maju ke Pilpres AS 2024?

Trump Kini Berstatus Terpidana, Apakah Masih Bisa Maju ke Pilpres AS 2024?

Global
Hezbollah Balas Serangan Israel dengan Drone Peledak

Hezbollah Balas Serangan Israel dengan Drone Peledak

Global
Estonia Tak Punya Rencana B Jika Ukraina Jatuh

Estonia Tak Punya Rencana B Jika Ukraina Jatuh

Global
PM Israel Bersikeras Penghancuran Hamas Syarat Akhiri Perang di Gaza

PM Israel Bersikeras Penghancuran Hamas Syarat Akhiri Perang di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com