WARSAW, KOMPAS.com - Seorang pria Polandia telah ditangkap atas tuduhan membantu rencana badan intelijen Rusia untuk membunuh presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Kantor kejaksaan nasional Polandia mengatakan pria tersebut, yang diidentifikasi hanya sebagai Pawel K, dituduh bersiap memberikan informasi keamanan bandara kepada agen-agen Rusia.
Dilansir dari Guardian, pria itu ditangkap di Polandia pada Rabu (17/4/2024).
Pria tersebut mencari kontak dengan orang-orang Rusia yang terlibat langsung dalam perang di Ukraina.
Dia juga diharapkan menyampaikan informasi rinci tentang bandara Rzeszow-Jasionka di Polandia tenggara, dekat perbatasan Ukraina, yang merupakan pintu gerbang pasokan militer dan kemanusiaan internasional untuk Ukraina.
Bandara yang berada di bawah kendali pasukan AS ini sering melayani para pemimpin internasional dan pekerja bantuan yang bepergian masuk dan keluar Ukraina. Termasuk sering dikunjungi Zelensky juga.
Jika terbukti bersalah, pria tersebut bisa menghadapi hukuman delapan tahun penjara.
Jaksa mengatakan penangkapan itu merupakan hasil kerja sama yang erat dengan jaksa dan dinas keamanan Ukraina, yang memberi informasi dan memberikan bukti penting.
Kepala jaksa penuntut Ukraina, Andriy Kostin, mengatakan tersangka ditugaskan untuk mengumpulkan dan mengirimkan informasi kepada negara agresor tentang keamanan di bandara Rzeszow-Jasionka di Polandia tenggara .
Tersangka ditahan sambil menunggu prosedur peradilan.
“Kasus ini menggarisbawahi ancaman terus-menerus yang ditimbulkan Rusia tidak hanya terhadap Ukraina dan rakyat Ukraina tetapi juga terhadap seluruh dunia bebas,” tulis Kostin di X.
“Rezim kriminal Kremlin mengorganisir dan melakukan operasi sabotase di wilayah negara berdaulat lainnya," tambahnya.
Baca juga: Zelensky Sebut Ukraina Akan Kalah Perang jika Kongres AS Tahan Bantuan
Secara terpisah, jaksa Jerman mengatakan dua pria Jerman-Rusia telah ditangkap karena dicurigai melakukan spionase, salah satu dari mereka dituduh setuju untuk melakukan serangan terhadap sasaran potensial termasuk fasilitas militer AS dengan harapan menyabotase bantuan untuk Ukraina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.