Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Drone Rusia Tewaskan 8 Warga Sipil, Zelensky Gerak Cepat Stabilkan Pasukan

Kompas.com - 05/04/2024, 11:44 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com - Serangan Rusia menewaskan sedikitnya delapan orang di Ukraina timur pada Kamis (4/4/2024).

Presiden Volodymyr Zelensky menuduh Moskwa menargetkan warga sipil.

Serangan drone di kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv, menewaskan empat orang, termasuk tiga petugas penyelamat yang merespons serangan sebelumnya, kata menteri dalam negeri.

Baca juga: Drone Serang Wilayah Rusia 1.100 Km Jauhnya dari Perbatasan Ukraina

Sedikitnya 12 orang lainnya terluka.

Secara terpisah, tembakan artileri Rusia menewaskan dua orang, pasangan suami istri berusia 53 dan 51 tahun, di kota New York di wilayah timur Donetsk, kata kantor kejaksaan regional.

Serangan lain menewaskan seorang pria yang berada di dalam traktor di wilayah Kharkiv, kata gubernur, dan sebuah bom udara menewaskan seorang pekerja energi di wilayah tetangga Sumy, kata kementerian energi Ukraina.

Di sisi lain, Zelensky mengatakan pasukannya telah berhasil menstabilkan posisi mereka di medan perang, meskipun terdapat kekurangan peluru dan penurunan pasokan yang signifikan.

Pasukan Rusia telah memperoleh wilayah teritorial pertama mereka dalam sembilan bulan dengan merebut kota Avdiivka di bagian timur pada Februari. Zelensky mengatakan panglima militer Oleksandr Syrskyi telah melaporkan semua poin yang diharapkan tentara Rusia akan berhasil.

Listrik bagi 350.000 penduduk terputus setelah fasilitas energi di wilayah Kharkiv dihantam dalam serangan Kamis, kata para pejabat.

Pembatasan pasokan listrik kemudian diberlakukan di enam wilayah Ukraina, kata operator jaringan listrik Ukrenergo.

Baca juga: 99 Rudal dan Drone Rusia Serang Infrastruktur Energi Ukraina

Drone Ukraina menewaskan dua orang di wilayah Kherson selatan Ukraina yang diduduki Rusia, kata pejabat yang ditempatkan di Moskwa Andrey Alekseyenko.

Di wilayah Donetsk, dua warga sipil tewas dan sembilan luka-luka dalam serangan Ukraina sepanjang hari, kata kepala daerah yang dilantik Rusia.

Baca juga: Ukraina-Rusia Saling Serang dengan Drone dan Roket di Kharkiv

Anggota NATO telah sepakat untuk menjelajahi gudang senjata mereka untuk mencari lebih banyak sistem pertahanan udara guna melindungi Ukraina dari serangan rudal balistik Rusia, saat aliansi militer tersebut merayakan hari jadinya yang ke-75.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskorsing... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskorsing... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com