KYIV, KOMPAS.com - Serangan Rusia menewaskan sedikitnya delapan orang di Ukraina timur pada Kamis (4/4/2024).
Presiden Volodymyr Zelensky menuduh Moskwa menargetkan warga sipil.
Serangan drone di kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv, menewaskan empat orang, termasuk tiga petugas penyelamat yang merespons serangan sebelumnya, kata menteri dalam negeri.
Baca juga: Drone Serang Wilayah Rusia 1.100 Km Jauhnya dari Perbatasan Ukraina
Sedikitnya 12 orang lainnya terluka.
Secara terpisah, tembakan artileri Rusia menewaskan dua orang, pasangan suami istri berusia 53 dan 51 tahun, di kota New York di wilayah timur Donetsk, kata kantor kejaksaan regional.
Serangan lain menewaskan seorang pria yang berada di dalam traktor di wilayah Kharkiv, kata gubernur, dan sebuah bom udara menewaskan seorang pekerja energi di wilayah tetangga Sumy, kata kementerian energi Ukraina.
Di sisi lain, Zelensky mengatakan pasukannya telah berhasil menstabilkan posisi mereka di medan perang, meskipun terdapat kekurangan peluru dan penurunan pasokan yang signifikan.
Pasukan Rusia telah memperoleh wilayah teritorial pertama mereka dalam sembilan bulan dengan merebut kota Avdiivka di bagian timur pada Februari. Zelensky mengatakan panglima militer Oleksandr Syrskyi telah melaporkan semua poin yang diharapkan tentara Rusia akan berhasil.
Listrik bagi 350.000 penduduk terputus setelah fasilitas energi di wilayah Kharkiv dihantam dalam serangan Kamis, kata para pejabat.
Pembatasan pasokan listrik kemudian diberlakukan di enam wilayah Ukraina, kata operator jaringan listrik Ukrenergo.
Baca juga: 99 Rudal dan Drone Rusia Serang Infrastruktur Energi Ukraina
Drone Ukraina menewaskan dua orang di wilayah Kherson selatan Ukraina yang diduduki Rusia, kata pejabat yang ditempatkan di Moskwa Andrey Alekseyenko.
Di wilayah Donetsk, dua warga sipil tewas dan sembilan luka-luka dalam serangan Ukraina sepanjang hari, kata kepala daerah yang dilantik Rusia.
Baca juga: Ukraina-Rusia Saling Serang dengan Drone dan Roket di Kharkiv
Anggota NATO telah sepakat untuk menjelajahi gudang senjata mereka untuk mencari lebih banyak sistem pertahanan udara guna melindungi Ukraina dari serangan rudal balistik Rusia, saat aliansi militer tersebut merayakan hari jadinya yang ke-75.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.