Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Pejuang Hezbollah Lebanon Tewas Diserang Israel

Kompas.com - 18/04/2024, 17:17 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

BEIRUT, KOMPAS.com - Israel kembali melancarkan serangan di Lebanon. Akibatnya, dua pejuang Hezbollah Lebanon tewas.

Diketahui, Israel dan Hezbollah hampir setiap hari saling baku tembak lintas perbatasan sejak kelompok Hamas menyerang Israel selatan pada 7 Oktober 2023, yang memicu perang di Gaza.

Serangan di Lebanon selatan itu dipicu serangan Hezbollah yang melukai 14 tentara Israel.

Baca juga: Israel Serang Bangunan Hezbollah di Lebanon

Serangan Hezbollah dalam beberapa hari terakhir mencakup peningkatan penggunaan drone yang dapat meledak dan melukai banyak orang di Israel.

Dikutip dari AFP pada Kamis (18/4/2024), Hezbollah mengatakan bahwa dua pejuangnya tewas dalam perjalanan menuju Yerusalem.

Hanya saja, Hezbollah tidak menyebutkan secara spesifik di mana atau kapan kedua pejuangnya meninggal.

Komite Kesehatan Islam yang berafiliasi dengan Hezbollah, yang memiliki tim tanggap darurat di Lebanon selatan, mengatakan kepada AFP bahwa dua orang tewas di desa perbatasan Kafr Kila.

Asosiasi Pramuka Risala Lebanon, yang juga mengoperasikan tim penyelamat di selatan dan berafiliasi dengan gerakan Amal yang merupakan sekutu Hezbollah, mengatakan bahwa sebuah drone Israel melakukan serangan tersebut.

Sementara Kantor Berita Nasional resmi Lebanon melaporkan Israel menyerang distrik Marjayoun di Lebanon selatan dan desa Khiam dan Kfar Kila dengan serangan dan artileri berat serta fosfor dalam semalam.

Lebanon menuduh Israel mengerahkan fosfor putih, yang penggunaannya terhadap sasaran sipil dan non-militer serta terhadap sasaran militer di dekat warga sipil dilarang.

Pada hari Rabu, militer Israel mengatakan 14 tentara terluka, enam di antaranya serius, dalam serangan terhadap Israel utara.

Diketahui, Hezbollah bertindak tersebut untuk mendukung warga Gaza dan sekutunya, Hamas, dengan serangannya terhadap Israel. Sementara Israel semakin sering menargetkan para komandan dari kelompok tersebut.

Baca juga: Israel Serang Hezbollah di Suriah, Ini Tujuannya

Kekerasan tersebut telah menewaskan sedikitnya 370 orang di Lebanon, sebagian besar adalah pejuang Hezbollah tetapi juga sedikitnya 70 warga sipil, menurut penghitungan AFP.

Militer Israel mengatakan 10 tentara dan delapan warga sipil tewas di dekat perbatasan utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com