Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hezbollah Tembakkan Lebih dari 100 Roket ke Arah Posisi Israel

Kompas.com - 12/03/2024, 19:09 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

BEIRUT, KOMPAS.com - Kelompok Hezbollah pada Selasa (12/3/2024) mengatakan, telah meluncurkan lebih dari 100 roket ke posisi militer Israel sebagai pembalasan atas serangan yang menewaskan satu orang di bagian timur Lebanon sehari sebelumnya.

Hezbollah, dan Israel telah bertukar tembakan lintas batas hampir setiap hari sejak perang Gaza meletus pada Oktober lalu.

Namun, beberapa serangan Israel baru-baru ini menghantam posisi Hezbollah di bagian utara, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya konflik besar.

Baca juga: Pesawat Israel Serang Bekas Gedung Hezbollah Lebanon, 1 Orang Tewas 6 Terluka

"Kami meluncurkan lebih dari 100 roket katyusha pada Selasa pagi di dua pangkalan militer di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel," kata sekutu Hamas itu dalam sebuah pernyataan.

"Hal ini sebagai tanggapan atas serangan Israel terhadap rakyat, desa, dan kota kami, yang terakhir di dekat kota Baalbek dan pembunuhan seorang warga," tambah mereka, dikutip dari AFP.

Pada Senin (12/3/2024), serangan udara Israel di dekat kota Baalbek, Lebanon timur, menewaskan satu orang. Itu adalah serangan kedua terhadap benteng Hezbollah sejak permusuhan lintas batas dimulai.

Militer Israel mengonfirmasi bahwa jet-jet tempurnya telah menghantam dua lokasi milik "pasukan udara Hezbollah" sebagai pembalasan atas serangan-serangan terhadap Dataran Tinggi Golan yang diduduki selama beberapa hari.

Pada tanggal 26 Februari, serangan Israel menargetkan Baalbek, sekitar 100 kilometer dari perbatasan, menewaskan dua anggota Hezbollah.

Hezbollah komunikasi dengan Hamas

Pada Selasa ini, Hezbollah juga mengatakan bahwa pemimpinnya, Hassan Nasrallah, bertemu dengan Khalil al-Hayya, seorang anggota biro politik Hamas.

Baca juga: Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket ke Israel

"Mereka membahas pembicaraan gencatan senjata untuk perang Gaza, serta serangan-serangan yang dilakukan oleh sekutu-sekutu regional Hamas untuk mendukung usaha-usaha perangnya," demikian pernyataan Hezbollah.

Nasrallah dijadwalkan untuk memberikan pidato di televisi pada hari Rabu.

Hezbollah telah berulang kali mengatakan bahwa mereka hanya akan menghentikan serangannya terhadap Israel dengan adanya gencatan senjata di Gaza.

Namun, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant baru-baru ini mengatakan gencatan senjata di Gaza tidak akan mengubah tujuan Israel untuk mendorong Hezbollah keluar dari Libanon selatan, baik melalui kekerasan maupun diplomasi.

Sejak dimulainya perang Israel-Hamas pada bulan Oktober, setidaknya 317 orang, sebagian besar pejuang Hezbollah dan juga 54 warga sipil, telah terbunuh di Lebanon.

Di Israel, sedikitnya 10 tentara dan tujuh warga sipil telah terbunuh dalam permusuhan lintas batas.

Baca juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon, 3 Pejuang Hezbollah Tewas

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com