Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Drone AS Tewaskan Pemimpin Kataeb Hezbollah di Irak

Kompas.com - 08/02/2024, 07:27 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber BBC

BAGHDAD, KOMPAS.com - Serangan drone militer Amerika Serikat (AS) menewaskan komandan senior Kataeb Hezbollah, Abu Baqir Al Saadi, yang juga salah satu pemimpin kelompok tersebut di Baghdad, Irak, Rabu (7/2/2024).

Saadi bersama dua pengawalnya tewas di lokasi kejadian. Mereka saat itu berada di mobil yang sedang melaju di jalanan yang ramai di timur Baghdad, Ibu Kota Irak.

Pentagon mengatakan, Saadi mengarahkan beberapa serangan terhadap pasukan AS di wilayah tersebut.

Baca juga: AS Gempur Irak dan Suriah, 40 Orang Dilaporkan Tewas

AS juga mengaitkan kelompok yang didukung Iran itu dengan serangan drone di Yordania bulan lalu yang menewaskan tiga tentara Amerika.

Setelah serangan ini, Kataeb Hezbollah menghentikan pertempuran terhadap pasukan AS untuk mencegah Pemerintah Irak dipermalukan.

Dikutip dari BBC, serangan drone pada Rabu malam ini terjadi di wilayah Mashtal di Bagdad. Beberapa ledakan keras terdengar.

Menurut Komando Pusat AS (Centcom), serangan dilakukan pada pukul 21.30 waktu setempat.

“Tidak ada indikasi kerusakan tambahan atau korban sipil saat ini,” kata Centcom.

Ketika tim BBC tiba di lokasi kejadian, kerumunan pengunjuk rasa berkumpul sambil meneriakkan, "Amerika setan terbesar."

Ada banyak polisi yang datang juga, diikuti tim Swat dari Kementerian Dalam Negeri Irak.

Tim BBC mencoba mendekati mobil yang hangus terbakar itu, tetapi dihalau oleh massa yang bersikeras menolak jurnalis.

“Kalian orang asing,” teriak seorang pria, seraya menambahkan “dan orang asinglah yang harus disalahkan atas hal ini”.

Baca juga: Irak: Serangan Balasan AS Picu Konsekuensi Serius

Baca juga: AS Serang Sasaran Iran di Irak dan Suriah, padahal Sebelumnya Tak Ingin Perang

Serangan di Baghdad terjadi beberapa hari setelah AS melancarkan 85 serangan di Suriah dan Irak sebagai balasan gempuran drone yang fatal pada 28 Januari 2024.

Presiden AS Joe Biden menyebut gelombang serangan pada Jumat (2/2/2024) itu hanyalah awal dari respons Amerika.

Pasukan AS hampir setiap hari terkena serangan roket dan drone sejak perang Israel-Hamas pecah di Gaza pada 7 Oktober 2023.

Pada 4 Januari 2024, AS melancarkan serangan udara di Bagdad terhadap pemimpin Harakat Al Nujaba, kelompok yang juga disalahkan atas serangan ke pasukan Amerika.

AS menempatkan sekitar 2.500 tentara di Irak dan 900 prajurit di negara tetangganya, Suriah, dalam misi memerangi kelompok ISIS.

Baca juga: Mengapa Iran Luncurkan Serangan ke Irak, Suriah, dan Pakistan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com