Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Ditutup, padahal Tampung Maskapai Penerbangan Internasional

Kompas.com - 18/04/2024, 16:47 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP,Reuters

KOMPAS.com - Bandara Internasional Sam Ratulangi di kota Manado Sulawesi Utara ditutup sementara akibat Gunung Ruang meletus.

Diketahui, Gunung Ruang erupsi pada Selasa (16/4/2024) malam sekitar pukul 21.45 WITA dengan estimasi tinggi kolom erupsi mencapai 2.000 meter dari puncak.

Dampak yang ditimbulkan dari letusan itu ialah mengganggu bandara Sam Satulangi yang terletak lebih dari 100 km dari Gunung Ruang.

Baca juga: Erupsi Gunung Ruang, Malaysia Airlines Batalkan 19 Penerbangan

Dikutip dari AFP, bandara tersebut terpaksa ditutup hingga Kamis (18/4/2024) malam.

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII Manado, Ambar Suryoko mengatakan, bandara ini menampung maskapai penerbangan yang terbang ke Singapura serta kota-kota di Korea Selatan dan China.

"Ditutup karena penyebaran abu vulkanik yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan," ujar Ambar Suryoko dalam sebuah pernyataan.

Ia menjelaskan, penutupannya dimulai Rabu pukul 19.26 waktu setempat dan akan berlanjut hingga Kamis malam, kata pernyataan kementerian transportasi.

Seorang petugas di bandara juga mengonfirmasi penutupan tersebut kepada AFP.

"Semua penerbangan terdampak karena Bandara Sam Ratulangi terkena dampak erupsi Gunung Ruang, yakni abu vulkanik," tutur Dimas, petugas bandara berusia 29 tahun melalui telepon.

Sebagaimana diberitakan Reuters, maskapai Air Asia juga membatalkan penerbangannya imbas erupsi Gunung Ruang.

Ada sembilan penerbangan di bandara Malaysia timur serta Brunei yang dibatalkan usai otoritas penerbangan memperingatkan adanya ancaman keselamatan.

Baca juga: Imbas Erupsi Gunung Ruang, Keberangkatan Jemaah Umrah di Bandara Malaysia Ditunda

Salah satunya karena ada dampak hujan abu dari letusan Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Eks Bos Kripto Binance Changpeng 'CZ' Zhao Dihukum 4 Bulan Penjara

Eks Bos Kripto Binance Changpeng "CZ" Zhao Dihukum 4 Bulan Penjara

Global
Drone Ukraina Serang Kilang Minyak Rosneft Rusia di Ryazan

Drone Ukraina Serang Kilang Minyak Rosneft Rusia di Ryazan

Global
Serangan Rudal Rusia Tewaskan 3 Orang di Odessa Ukraina

Serangan Rudal Rusia Tewaskan 3 Orang di Odessa Ukraina

Global
Galon Air Jadi Simbol Baru Demonstran Pro-Palestina di Kampus AS

Galon Air Jadi Simbol Baru Demonstran Pro-Palestina di Kampus AS

Global
Pria Turkiye Tewas Ditembak Usai Tikam Polisi Israel di Yerusalem

Pria Turkiye Tewas Ditembak Usai Tikam Polisi Israel di Yerusalem

Global
Intelijen India Dilaporkan Sempat Menyusup ke Australia, Diusir pada 2020

Intelijen India Dilaporkan Sempat Menyusup ke Australia, Diusir pada 2020

Global
Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Global
Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Global
Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Global
Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Global
China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

Global
Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com