Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Berapi Islandia Kembali Meletus, Ini yang Ketiga sejak Desember

Kompas.com - 08/02/2024, 16:40 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

REYKJAVIK, KOMPAS.com - Gunung berapi di Islandia kembali meletus pada Kamis (8/2/2024). Ini jadi yang ketiga melanda wilayah tersebut sejak Desember 2023.

"Pada pukul 05.30 pagi ini aktivitas seismik cukup intens dimulai di timur laut Gunung Sylingarfell. Sekitar 30 menit kemudian, letusan gunung berapi terjadi di lokasi tersebut," kata Kantor Meteorologi Islandia (IMO) dalam sebuah pernyataan.

IMO menambahkan, berdasarkan penilaian awal dari jembatan layang yang dilakukan Penjaga Pantai, panjang retakan tersebut sekitar tiga kilometer.

Baca juga: Letusan Gunung Berapi di Islandia Mereda, Ini Tanggapan Warga

Dikutip dari AFP, letusan ini terjadi di daerah yang sama dengan dua letusan sebelumnya. Letusan pertama terjadi pada 18 Desember dan yang kedua pada 14 Januari 2024 di dekat desa nelayan Grindavik.

Pada 11 November, warga Grindavik dievakuasi setelah ratusan gempa bumi merusak bangunan dan menimbulkan retakan besar di jalan.

Dua retakan terbentuk selama letusan kedua, dan letusan kedua muncul tepat di pinggir kota, menyebabkan lava oranye mengalir ke jalan-jalan dan membuat tiga rumah terbakar menjadi abu.

Akibat letusan gunung berapi, masa depan Grindavik diselimuti ketidakpastian selama beberapa bulan terakhir.

"Saat ini aliran lava sebagian besar mengarah ke barat dan alirannya lebih sedikit dibandingkan pada awal letusan 18 Desember," terang IMO.

Baca juga: Gunung Berapi di Islandia Kembali Meletus di Dekat Lokasi Bulan lalu

Air mancur lava mencapai ketinggian sekitar 50 hingga 80 meter dan gumpalan vulkanik naik sekitar tiga kilometer di atas celah tersebut.

Ahli seismologi Kristin Jonsdottir mengatakan lokasi letusan baru berada di utara Grindavik dan jauh dari infrastruktur.

Pada hari Senin, IMO mengatakan akumulasi magma di bawah area tersebut terus berlanjut.

"Proses serupa telah diamati sebelum letusan tanggul sebelumnya di utara Grindavik pada Januari 2024 dan Desember 2023," kata badan tersebut.

IMO juga mencatat ada kemungkinan peningkatan letusan gunung berapi berikutnya dalam beberapa hari mendatang.

Diketahui, Islandia adalah rumah bagi lebih dari 33 sistem gunung berapi aktif, dan menjadi jumlah tertinggi di Eropa.

Ia terletak di Punggung Bukit Atlantik Tengah, sebuah retakan di dasar laut yang memisahkan lempeng tektonik Eurasia dan Amerika Utara.

Baca juga: Warga Islandia Diizinkan Kembali ke Kota meski Belum Sepenuhnya Aman

Hingga Maret 2021, semenanjung Reykjanes belum mengalami letusan selama delapan abad.

Letusan baru terjadi pada Agustus 2022, serta pada Juli dan Desember 2023, sehingga para ahli vulkanologi berpendapat bahwa letusan tersebut mungkin merupakan awal dari era baru aktivitas di wilayah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com