Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Myanmar-China Tangkap 800 Lebih Tersangka Penipu Online, Dari Mana Saja Mereka?

Kompas.com - 01/04/2024, 19:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Editor

Penulis: VOA Indonesia

YANGON, KOMPAS.com - Kedutaan Besar China di Yangon pada Senin (1/4/2024) menyatakan, operasi gabungan Myanmar dan China berhasil menangkap lebih dari 800 orang yang diduga terlibat dalam kasus penipuan online lintas batas.

Pusat-pusat penipuan berkembang pesat di Myanmar.

Tempat tersebut dijalankan oleh warga negara China dan negara-negara lain yang sering dipaksa bekerja menipu rekan-rekan mereka pada sebuah industri yang menurut para analis bernilai miliaran dolar.

Baca juga: Cerita WNI Jadi Korban Penipuan Ferienjob di Jerman

Beijing, yang merupakan sekutu utama dan pemasok senjata bagi rezim militer Myanmar, berulang kali mendorong pihak militer untuk memberantas kegiatan penipuan tersebut.

Pihak berwenang China memberikan saran kepada kolega mereka di Myanmar yang melakukan penggerebekan di sekitar Kota Muse.

"Kota tersebut merupakan pusat perdagangan utama di negara bagian Shan utara," ungkap Kedubes China melalui akun WeChat mereka.

Dikatakan, Polisi Myanmar menangkap 807 orang yang melakukan kejahatan lintas batas dan menyita komputer, ponsel, dan “skrip penipuan”.

Pernyataan tersebut menyebutkan bahwa di antara yang ditangkap terdapat 352 warga China, yang kemudian dipulangkan ke China pada Minggu.

Sisanya adalah warga negara Myanmar.

Junta belum mengomentari penggerebekan tersebut.

Baca juga: WNI Korban Sindikat Penipuan di Myanmar Diancam Dibunuh jika Tak Ada Uang Tebusan

Tahun lalu, kantor hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa setidaknya 120.000 orang ditahan di lokasi penipuan di Myanmar.

Menurut sumber-sumber media pemerintah China, lebih dari 40.000 orang yang diduga terlibat dalam penipuan daring di Myanmar telah diekstradisi ke China pada tahun lalu. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com