KYIV, KOMPAS.com - Panglima tertinggi Ukraina Oleksandr Syrsky dalam wawancara yang diterbitkan para Jumat (29/3/2024) mengatakan, pasukan Rusia unggul enam kali lipat di garis depan sehingga pasukannya kehilangan posisi.
“Beberapa hari lalu, keunggulan musuh dalam hal amunisi yang ditembakkan adalah sekitar enam berbanding satu,” kata Syrsky kepada kantor berita Ukrinform, dikutip dari AFP.
“Pasukan pertahanan kini menjalankan tugas di sepanjang garis depan yang luas, dengan sedikit atau tanpa senjata dan amunisi,” ia memperingatkan, sambil mengatakan bahwa situasinya tegang di beberapa daerah.
Baca juga: Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina
Syrsky mengambil alih jabatan panglima tertinggi pada Februari 2024 setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memecat pendahulunya yang lebih populer yaitu Valery Zaluzhny.
Syrsky menambahkan, dalam beberapa bulan dan minggu terakhir, Rusia meningkatkan aktivitas penerbangan secara signifikan, menggunakan KAB yakni bom udara berpemandu yang menghancurkan posisi pasukan Ukraina.
Adapun Ukraina terus meminta Kongres Amerika Serikat meloloskan paket bantuan militer senilai 60 miliar dollar AS (Rp 953,3 triliun) yang telah lama terhenti untuk Kyiv.
Baca juga:
“Kami berharap bisa mendapat lebih banyak sistem pertahanan udara, dan yang paling penting, rudal dari mitra kami,” ujar Syrsky.
“Kami akan lebih bersyukur jika bantuan ini datang lebih cepat dan dalam jumlah yang cukup.”
Ukraina kehilangan wilayah-wilayah yang sebenarnya dapat dipertahankan dengan sistem pertahanan udara dan peluru artileri dalam jumlah memadai, menurut panglima tertinggi tersebut.
Baca juga: Ukraina Tangkap 2 Agen Intel FSB Rusia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.