Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih dari 200 Pelajar Nigeria Dibebaskan Usai Diculik Kelompok Bersenjata

Kompas.com - 24/03/2024, 14:41 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Reuters

ABUJA, KOMPAS.com - Lebih dari 200 siswa dan staf yang diculik oleh kelompok bersenjata dari sebuah sekolah di Nigeria utara awal Maret ini telah dibebaskan tanpa cedera.

Hal itu diungkapkan kantor gubernur negara bagian Kaduna pada Minggu (24/3/2024), beberapa hari sebelum batas waktu pembayaran uang tebusan sebesar $690.000 (Rp 11 miliar).

Penculikan terjadi pada 7 Maret 2024 di Kuriga, sebuah kota berdebu di barat laut Negara Bagian Kaduna.

Baca juga: Imbas Penculikan di Nigeria, Banyak Anak Jadi Putus Sekolah

Peristiwa ini menjadi penculikan massal pertama di negara terpadat di Afrika tersebut sejak 2021 ketika lebih dari 150 siswa diculik dari sebuah sekolah menengah di Kaduna.

Penculikan di sekolah-sekolah Nigeria pertama kali dilakukan oleh kelompok jihad Boko Haram, yang menangkap 276 siswa dari sebuah sekolah perempuan di Chibok di timur laut Negara Bagian Borno satu dekade lalu.

Bahkan beberapa gadis belum pernah dibebaskan.

Namun taktik tersebut telah diadopsi secara luas oleh geng-geng kriminal tanpa afiliasi ideologis yang mencari pembayaran uang tebusan.

Gubernur Kaduna Uba Sani mengatakan, Penasihat Keamanan Nasional negaranya mengoordinasikan pembebasan anak-anak sekolah Kuriga. Dia tidak memberikan rinciannya.

"Tentara Nigeria juga layak mendapat pujian khusus karena menunjukkan bahwa dengan keberanian, tekad dan komitmen, unsur-unsur kriminal dapat dikurangi dan keamanan dipulihkan di komunitas kita," kata Sani, dikutip dari Reuters.

Pekan lalu, kelompok bersenjata menuntut total 1 miliar naira ($690.000/ Rp 11 miliar) untuk pembebasan anak-anak dan staf yang hilang.

Pemerintah mengatakan tidak akan membayar uang tebusan apa pun, setelah praktik tersebut dilarang pada 2022.

Namun penculikan oleh kelompok kriminal yang menuntut uang tebusan telah menjadi kejadian hampir setiap hari.

Baca juga: Cerita Ibu yang Anaknya Dipaksa Sekolah di Nigeria, Tak Tahunya Malah Diculik

Terutama di Nigeria utara, yang telah menghancurkan keluarga dan masyarakat yang harus mengumpulkan tabungan untuk membayar uang tebusan.

Bahkan, seringkali memaksa mereka untuk menjual tanah, ternak, dan biji-bijian guna menjamin pembebasan orang yang mereka cintai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com