Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Presiden Uganda Tunjuk Anaknya Jadi Panglima Militer | Kondisi Terkini Raja Charles III

Kompas.com - 23/03/2024, 05:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Selamat berakhir pekan! Kami rangkumkan sejumlah kabar paling populer di kanal Global Jumat (22/3/2024).

Ada berita yang sepertinya familiar, tapi ini dari negara Uganda, dimana presiden menunjuk anaknya sendiri menempati posisi penting dalam negara.

Tentu ada pula kabar lain yang tak kalah menarik. Selengkapnya bisa Anda simak di bawah ini.

Baca juga: Kate Middleton Umumkan Idap Kanker, Jalani Kemoterapi dan Minta Dukunga

1. Presiden Uganda Museveni Tunjuk Anaknya Sendiri Jadi Panglima Militer

Presiden Uganda Yoweri Museveni menunjuk anaknya sendiri, Muhoozi Kainerugaba, untuk menjadi panglima militer negara.

Pengumuman yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertahanan Uganda pada Kamis (21/3/2024) malam itu nyatanya datang setelah muncul spekulasi Kainerugaba sedang dipersiapkan untuk menduduki posisi puncak.

Sebelumnya, Kainerugaba pernah membantah klaim bahwa ia bermaksud menggantikan ayahnya

Baca selengkapnya

2. Kondisi Terkini Raja Charles III yang Dirawat karena Kanker

Ratu Inggris Camilla memberikan kabar terbaru tentang kesehatan suaminya, Raja Charles III, yang sedang dirawat karena kanker.

Dalam kunjungan ke Irlandia Utara pada Kamis (21/3/2024), dia mengatakan bahwa kondisi Charles sangat baik Charles telah absen dari tugas-tugas publik sejak Januari karena menjalani perawatan untuk jenis kanker yang tidak disebutkan.

Camilla dan pewaris takhta Pangeran William menjadi wajah publik keluarga kerajaan.

Baca selengkapnya

Baca juga: Rusia-China Memveto Tawaran AS di DK PBB Terkait Gencatan Senjata Gaza

3. Ukraina Disasar 90 Rudal dan 60 Drone Rusia, 2 Orang Tewas, Zelensky Minta Bantuan

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Jumat (22/3/2024) mengatakan, Rusia melancarkan gelombang serangan mematikan dengan menggunakan lebih dari 90 rudal dan 60 drone buatan Iran.

"Ada lebih dari 60 'Shahed' dan hampir 90 rudal dari berbagai jenis dalam semalam," katanya.

Ia menyebut, dunia dapat melihat target-target Rusia sudah jelas, yakni pembangkit listrik dan jalur suplai energi, bendungan pembangkit listrik tenaga air, bangunan tempat tinggal, bahkan sebuah bus listrik.

Baca selengkapnya

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com