Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vietnam Rugi Panen hingga Rp 44,3 Triliun akibat Naiknya Permukaan Air Laut

Kompas.com - 17/03/2024, 20:40 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,VnExpress

HANOI, KOMPAS.com - Vietnam menghadapi kerugian panen sebesar 70 triliun dong (sekitar Rp 44,3 triliun) per tahun karena lebih banyak air asin yang merembes ke lahan pertanian.

Kerusakan tersebut kemungkinan besar akan berpusat di wilayah Delta Mekong, yang dikenal sebagai "mangkuk nasi Vietnam" karena menyediakan makanan dan mata pencaharian bagi puluhan juta orang.

Tingkat air asin seringkali lebih tinggi di musim kemarau, tetapi kini kian meningkat karena naiknya permukaan air laut, kekeringan, fluktuasi pasang surut air laut, dan kurangnya air tawar di bagian hulu.

Baca juga: Imlek 2024, Orangtua di Vietnam Cetak QR Code di Jepit Rambut Anak untuk Terima Angpau

"Kerugian panen yang diakibatkannya dapat mencapai 70 triliun dong," lapor media pemerintah Vietnam, VnExpress, mengutip hasil penelitian baru dari Institut Ilmu Pengetahuan Sumber Daya Air Vietnam yang berada di bawah Kementerian Lingkungan Hidup negara tersebut.

Penelitian ini menemukan bahwa daerah yang paling terdampak adalah Provinsi Ca Mau di bagian paling selatan, yang bisa kehilangan sekitar 665 juta dolar AS.

Sementara, Provinsi Ben Tre ditemukan dapat mengalami kerugian sekitar 472 juta dollar AS.

"Dengan skenario saat ini, pohon buah-buahan menyumbang 29 persen dari kerusakan di Delta Mekong, sementara tanaman pangan menyumbang 27 persen, dan padi menyumbang hampir 14 persen," ungkap temuan penelitian yang dipresentasikan di sebuah konferensi tentang pengelolaan sumber daya air pada Jumat (15/3/2024).

Sedangkan, industri perikanan menyumbang 30 persen, setara dengan lebih dari 21.000 miliar dong.

Sementara, kerugian yang lebih besar diperkirakan akan terjadi di wilayah ini di masa depan, yaitu lebih dari 3,1 miliar dollar AS.

Baca juga: Kata Media Vietnam soal Kemenangan Timnas Indonesia

Sebagaimana dilansir AFP, pada awal bulan ini, Departemen Sumber Daya Air Vietnam memperingatkan bahwa intrusi air laut dapat berdampak pada sekitar 80.000 hektar lahan pertanian padi dan buah-buahan di Delta Mekong.

Intrusi garam di daerah tersebut antara tahun 2023-2024 lebih tinggi dari rata-rata, menurut Pusat Nasional untuk Prakiraan Hidrometeorologi.

Delta ini mengalami gelombang panas yang sangat panjang pada bulan Februari, yang menyebabkan kekeringan di beberapa daerah dan rendahnya permukaan air di kanal-kanal di wilayah tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com