Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operator Bus di Malaysia Kecipratan Untung Konser Taylor Swift di Singapura, Raup Rp 99,5 Juta Per Hari

Kompas.com - 10/03/2024, 17:13 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Operator bus di Malaysia mengaku kecipratan untung dari penyelenggaraan konser Taylor Swift di Singapura.

Seorang operator bus di "Negeri Jiran", Amirul Sufi, mengatakan konser ini membuat perusahaannya mampu meraup pendapatan sebesar 30.000 ringgit Malaysia (sekitar Rp99,5 juta) hanya dalam waktu sehari.

Dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio BFM89.9, Amirul bercerita, bahwa dirinya mendirikan perusahaan layanan bus dengan modal 10.000 ringgit Malaysia (sekitar Rp 33,17 juta).

Baca juga: Belajar dari Konser Eksklusif Taylor Swift di Singapura

Perusahaannya mengkhususkan diri dalam menyediakan layanan penjemputan dan pengantaran bagi para Swifties -sebutan bagi penggemar Taylor Swift- di malaysia selama konser, seperti dari Penang, Johor, dan tempat-tempat lainnya.

Dengan banyaknya orang Malaysia yang berbondong-bondong ke Singapura untuk menyaksikan The Eras Tour, Amirul tidak mau melewatkan kesempatan ini.

Dengan sekitar tiga perjalanan dalam sehari, Amirul mengungkapkan bahwa ia dapat menghasilkan setidaknya 25.000-30.000 ringgit Malaysia dalam sehari.

Taylor Swift sendiri seperti diketahui tampil di Singapura selama beberapa hari. Dengan ini, Amirul tampaknya menghasilkan banyak uang hanya dengan mengirim penonton konser ke Eras Tour.

"Konser ini akan membawa banyak manfaat bagi banyak bidang, termasuk sektor pariwisata dan operator bus seperti saya. Meskipun konser ini diadakan di Singapura dan mendorong perekonomian Singapura, saya dan teman-teman saya juga mendapatkan keuntungan darinya," katanya, sebagaimana dikutip dari World of Buzz.

Dari pendapatan harian yang bisa mencapai 30.000 ringgit Malaysia, Amirul bisa memperoleh keuntungan bersih sebanyak 4.000-5.000 ringgit Malaysia (sekitar Rp 13,2-Rp 16,5 juta).

Baca juga: Momen Magis Konser Taylor Swift di Singapura dalam Bidikan Samsung Galaxy S24 Ultra

"Biaya 1 layanan transportasi bus adalah sekitar 4.000 ringgit Malaysya, dan tiga bus membutuhkan 12.000 ringgit Malaysua, termasuk biaya bensin, gaji pengemudi, biaya perawatan bus, dan lain-lain," jelas dia.

Bagi Amirul, pekerjaannya bukan hanya sekadar menjemput dan mengantar penumpang. Deskripsi pekerjaannya juga termasuk menyelesaikan masalah yang mungkin terjadi pada pelanggan.

"Saya harus memastikan bahwa pelanggan puas dengan layanan dan menyelesaikan masalah yang mereka hadapi, seperti masalah imigrasi, tempat berganti pakaian, dan tempat makan," terangnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com