PM Thailand: Singapura Cegah Taylor Swift Tampil di Negara Asia Tenggara Lain

BANGKOK, KOMPAS.com - Perdana Menteri Thailand telah mengeklaim bahwa Singapura telah membuat kesepakatan dengan Taylor Swift untuk mencegahnya tampil di tempat lain di Asia Tenggara dalam tur Eras-nya.

Srettha Thavisin mengatakan bahwa promotor konser AEG telah memberitahunya bahwa pemerintah Singapura menawarkan subsidi sebesar 2 hingga 3 juta dollar AS untuk satu kali pertunjukan sebagai bagian dari perjanjian eksklusivitas.

Swift memainkan enam pertunjukan yang terjual habis di National Stadium yang berkapasitas 55.000 tempat duduk di Singapura pada Maret.

Baca juga: [UNIK GLOBAL] Kecantikan Model 92 Tahun | Berebut Taylor Swift

"AEG tidak memberi tahu saya angka pastinya, namun mereka mengatakan bahwa pemerintah Singapura menawarkan subsidi antara 2 juta dolar Singapura dan 3 juta dolar Singapura," ujar Srettha di depan publik pada sebuah forum bisnis di Bangkok, dilansir dari Guardian.

"Namun pemerintah Singapura cukup pintar. Mereka mengatakan kepada penyelenggara untuk tidak mengadakan pertunjukan lain di Asia Tenggara," tambahnya.

AEG dan pemerintah Singapura belum menanggapi permintaan komentar.

Para penggemar Swift di seluruh Asia Tenggara sangat kecewa ketika diumumkan tahun lalu bahwa ia akan melewatkan sebagian besar wilayah Asia Tenggara dan hanya singgah di Singapura selama tur Eras-nya.

Bahkan bagi mereka yang memiliki sarana untuk melakukan perjalanan untuk melihatnya, mendapatkan tiket sangatlah sulit.

Banyak penggemar yang meminta anggota keluarga dan teman untuk mendaftarkan diri atas nama mereka dan menunggu berjam-jam dalam antrean online.

Selain Singapura, Jepang dan Australia juga termasuk dalam tur ini.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Frank-Walter Kecam Trump | Berebut Pengaruh Taylor Swift

Mereka yang cukup beruntung untuk mendapatkan tiket ke Singapura telah merencanakan perjalanan yang panjang dan mahal, dan dalam beberapa kasus melibatkan kapal, bus, dan pesawat, untuk melihatnya.

Asia Tenggara merupakan rumah bagi banyak penggemar setia Swift, dengan Quezon City di Filipina yang pernah tercatat oleh Spotify sebagai kota dengan jumlah pendengar terbesar kelima dalam peringkat kota-kota di dunia.

Baca juga: Berebut Pengaruh Taylor Swift di Pemilu AS 2024

Konser di Singapura diharapkan dapat memberikan dorongan besar bagi sektor pariwisata.