Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Operator Bus di Malaysia Kecipratan Untung Konser Taylor Swift di Singapura, Raup Rp 99,5 Juta Per Hari

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Operator bus di Malaysia mengaku kecipratan untung dari penyelenggaraan konser Taylor Swift di Singapura.

Seorang operator bus di "Negeri Jiran", Amirul Sufi, mengatakan konser ini membuat perusahaannya mampu meraup pendapatan sebesar 30.000 ringgit Malaysia (sekitar Rp99,5 juta) hanya dalam waktu sehari.

Dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio BFM89.9, Amirul bercerita, bahwa dirinya mendirikan perusahaan layanan bus dengan modal 10.000 ringgit Malaysia (sekitar Rp 33,17 juta).

Perusahaannya mengkhususkan diri dalam menyediakan layanan penjemputan dan pengantaran bagi para Swifties -sebutan bagi penggemar Taylor Swift- di malaysia selama konser, seperti dari Penang, Johor, dan tempat-tempat lainnya.

Dengan banyaknya orang Malaysia yang berbondong-bondong ke Singapura untuk menyaksikan The Eras Tour, Amirul tidak mau melewatkan kesempatan ini.

Dengan sekitar tiga perjalanan dalam sehari, Amirul mengungkapkan bahwa ia dapat menghasilkan setidaknya 25.000-30.000 ringgit Malaysia dalam sehari.

Taylor Swift sendiri seperti diketahui tampil di Singapura selama beberapa hari. Dengan ini, Amirul tampaknya menghasilkan banyak uang hanya dengan mengirim penonton konser ke Eras Tour.

"Konser ini akan membawa banyak manfaat bagi banyak bidang, termasuk sektor pariwisata dan operator bus seperti saya. Meskipun konser ini diadakan di Singapura dan mendorong perekonomian Singapura, saya dan teman-teman saya juga mendapatkan keuntungan darinya," katanya, sebagaimana dikutip dari World of Buzz.

Dari pendapatan harian yang bisa mencapai 30.000 ringgit Malaysia, Amirul bisa memperoleh keuntungan bersih sebanyak 4.000-5.000 ringgit Malaysia (sekitar Rp 13,2-Rp 16,5 juta).

"Biaya 1 layanan transportasi bus adalah sekitar 4.000 ringgit Malaysya, dan tiga bus membutuhkan 12.000 ringgit Malaysua, termasuk biaya bensin, gaji pengemudi, biaya perawatan bus, dan lain-lain," jelas dia.

Bagi Amirul, pekerjaannya bukan hanya sekadar menjemput dan mengantar penumpang. Deskripsi pekerjaannya juga termasuk menyelesaikan masalah yang mungkin terjadi pada pelanggan.

"Saya harus memastikan bahwa pelanggan puas dengan layanan dan menyelesaikan masalah yang mereka hadapi, seperti masalah imigrasi, tempat berganti pakaian, dan tempat makan," terangnya.

https://www.kompas.com/global/read/2024/03/10/171300770/operator-bus-di-malaysia-kecipratan-untung-konser-taylor-swift-di

Terkini Lainnya

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke