Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan Bakal Dilarang Kunjungi Distrik Geisha Jepang, Ini Alasannya

Kompas.com - 08/03/2024, 21:07 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Sky News

TOKYO, KOMPAS.com - Pejabat distrik Kyoto Jepang menyatakan bahwa wisatawan akan dilarang mengunjungi beberapa bagian distrik geisha Jepang.

Hal itu menyusul adanya keluhan turis yang berlebihan ketika berkunjung ke distrik Kyoto Jepang.

"Kyoto bukanlah sebuah taman hiburan," kata dewan setempat di tengah ketidakpuasan terhadap pengunjung yang terlalu bersemangat membawa kamera dan berharap bisa melihat sekilas geisha terkenal tersebut.

Baca juga: Taman Hello Kitty di Jepang Ditutup karena Ada Ancaman Teroris

Dikutip dari Sky News pada Jumat (8/3/2024), geisha adalah penghibur profesional yang terlatih dalam berbagai seni tradisional termasuk tari dan musik serta merupakan bagian ikonik dari budaya Jepang.

Ketika ke Jepang, pengunjung memadati jalan-jalan sempit dan kuno di daerah yang disebut Gion di ibu kota kuno Jepang.

"Seringkali pengunjung mengikuti pemandu wisata yang mengajak orang-orang berkeliling dan memberi ceramah selama berjam-jam," terang pejabat distrik setempat Isokazu Ota.

"Kami akan memasang tanda pada bulan April yang memberitahu wisatawan untuk menjauhi jalan-jalan pribadi kami," imbuh dia.

Sebuah tanda bertuliskan dalam bahasa Jepang dan Inggris: "Ini adalah jalan pribadi, jadi Anda tidak diperbolehkan melewatinya".

Hal ini ditujukan terutama pada pejalan kaki, bukan mobil, karena kata-kata dalam bahasa Jepang secara umum mengacu pada "melewati".

"Akan ada denda sebesar 10.000 yen," tambah tanda tersebut, atau sekitar Rp 1 juta.

Jalan-jalan umum di distrik ini akan tetap terbuka untuk wisatawan, sehingga kawasan ini dan wilayah Kyoto lainnya akan tetap dipenuhi pengunjung, baik dari Jepang maupun seluruh dunia.

Keluhan mengenai “overtourism” dimulai beberapa tahun lalu, namun mereda ketika pandemi Covid-19 yang menurunkan jumlah pengunjung.

Baca juga: Festival Pria Telanjang di Jepang Berakhir Setelah Lebih dari 1.000 Tahun

Kini, wisatawan kembali heboh setelah pencabutan pembatasan yang telah lama ditunggu-tunggu oleh para wisatawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com