Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemandangan Hanoi Diselimuti Kabut Polusi Tebal, Jadi Kota Paling Tercemar di Dunia

Kompas.com - 05/03/2024, 16:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

HANOI, KOMPAS.com - Ibu kota Vietnam, Hanoi, diselimuti kabut polusi tebal pada hari Selasa (5/3/2024).

Kabut menutupi gedung-gedung bertingkat dan membuat hampir 9 juta orang di kota itu menghirup udara beracun.

Hanoi terpantau menduduki peringkat teratas dalam daftar kota paling tercemar di dunia versi situs web pemantau udara IQAir pada Selasa sore ini.

Baca juga: Di New Delhi, Kabut Tebal Ganggu Penerbangan, Gelombang Dingin Paksa Sekolah Libur

Tingkat polutan PM2.5 -mikropartikel penyebab kanker yang cukup kecil untuk memasuki aliran darah melalui paru-paru- di ibu kota Vitenam diklasifikasikan sebagai "sangat tidak sehat" dan mencapai lebih dari 24 kali lipat dari pedoman tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dalam beberapa tahun terakhir, Hanoi sering masuk dalam daftar kota paling berpolusi di dunia.

Sebagian penyebabnya adalah pembangunan yang meluas dan emisi dari banyaknya sepeda motor serta mobil yang melintasi ibu kota setiap hari.

Emisi karbon dari pembangkit listrik tenaga batu bara di bagian utara dan pembakaran lahan pertanian memperparah masalah ini.

"Saya harus mengenakan masker setiap kali keluar rumah selama beberapa hari terakhir karena kualitas udara sangat buruk," ujar seorang pekerja kantoran, Nguyen Minh Huong.

"Sulit untuk bernapas. Saya selalu bersin-bersin, jadi saya harus membatasi waktu saya di luar rumah," kata Huong kepada AFP.

Bulan lalu, puluhan penerbangan terganggu ketika kelembaban tinggi menyebabkan kabut tebal menyelimuti Hanoi, menghasilkan lonjakan polusi udara dan menyebabkan jarak pandang menurun.

Baca juga: Provinsi di China Peringatkan Kabut Tebal, Puluhan Penerbangan Tertunda

Para peramal cuaca telah mengeluarkan peringatan rutin tentang kabut tebal, terutama di daerah pegunungan timur laut Vietnam.

Laporan Bank Dunia terbaru tentang polusi udara mengatakan bahwa 40 persen orang di Hanoi terpapar pada konsentrasi yang hampir lima kali lebih besar dari pedoman WHO.

WHO mengatakan bahwa sejumlah kondisi kesehatan yang serius terkait dengan paparan polusi udara, termasuk stroke, penyakit jantung, dan kanker paru-paru.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

Global
WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com