Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabut Asap Tebal Selimuti Ibu Kota India, Sekolah-sekolah Ditutup

Kompas.com - 03/11/2023, 18:46 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

NEW DELHI, KOMPAS.com - Kehadiran kabut asap pekat membuat sekolah-sekolah terpaksa ditutup di seluruh ibu kota India, New Delhi, pada Jumat (3/11/2023).

Kabut asap itu berasal dari berbagai sumber. Ini termasuk aktivitas para petani yang membakar tunggul tanaman, knalpot kendaraan, dan emisi pabrik.

Para peneliti sebelumnya telah menyalahkan kabut asap atas ratusan ribu kematian dini di seluruh India.

Baca juga: Giliran Singapura Keluhkan Kabut Asap dari Indonesia

Menurut perusahaan pemantau IQAir, tingkat partikel PM2.5 yang paling berbahaya -sangat kecil sehingga dapat masuk ke dalam aliran darah- terdeteksi mencapai hampir 35 kali lipat dari batas maksimum harian yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat ini.

"Mengingat tingkat polusi yang meningkat, semua sekolah dasar pemerintah dan swasta di Delhi akan tetap ditutup selama 2 hari ke depan," tulis Menteri Utama India Arvind Kejriwal di X, dikutip dari AFP.

New Delhi sendiri selama ini sering menduduki peringkat sebagai salah satu kota paling tercemar di dunia.

Kabut asap yang terlihat menjadi beban bagi penduduk sepanjang tahun, tetapi masalahnya memuncak pada awal musim dingin di sekitar festival Hindu Diwali.

Hari suci ini bertepatan dengan minggu-minggu ketika puluhan ribu petani di seluruh India utara membakar ladang mereka untuk membersihkan sisa-sisa tanaman dari sawah yang baru saja dipanen.

Baca juga: Indonesia Bantah Lagi Kabut Asap Kebakaran Memasuki Malaysia

Praktik tersebut merupakan salah satu pendorong utama masalah kabut asap tahunan di Ibu Kota India, yang memperburuk dampak emisi kendaraan dan industri.

Praktik ini terus berlanjut meskipun ada upaya untuk membujuk para petani untuk menggunakan metode pembukaan lahan yang berbeda dan ancaman hukuman bagi mereka yang menentang larangan pembakaran.

Kabut asap yang menyengat mata dan membakar paru-paru mencapai puncaknya pada bulan Oktober hingga Februari ketika udara yang lebih dingin memerangkap polusi, dan penduduk disarankan untuk mengenakan masker di luar rumah setiap saat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com