BEIJING, KOMPAS.com - Kabut yang sangat tebal di beberapa provinsi di Cina pada Kamis (4/1/2023 ) menyebabkan jarak pandang yang sangat rendah, menutup jalan raya, menunda penerbangan dari Shanghai dan mendorong para peramal cuaca untuk mengeluarkan serangkaian peringatan dan saran.
Kabut tebal mempengaruhi provinsi Shandong, Hubei, Hunan, Jiangxi dan Fujian dengan jarak pandang di bawah 200 meter, sementara beberapa bagian Jiangsu selatan dan Anhui selatan memiliki jarak pandang di bawah 50 meter, kata Pusat Meteorologi Nasional China.
Observatorium Meteorologi Pusat mengeluarkan peringatan kuning dan oranye untuk kabut tebal hingga pukul 7.45 pagi.
Baca juga: Kapal China dan AS Sama-sama Sedang Berada di Laut China Selatan, Ada Apa?
Dilansir dari Reuters, kabut asap diperkirakan akan terjadi di banyak daerah hingga Jumat (5/1/2024), demikian prediksi para peramal cuaca China.
Beberapa daerah di Anhui mengeluarkan peringatan merah untuk kabut tebal, yang merupakan peringatan yang paling serius. Banyak pula jalan raya yang ditutup untuk sementara waktu, menurut penyiar media pemerintah CCTV.
Di Nanjing, ibu kota provinsi Jiangsu di bagian timur China, beberapa daerah dilanda kabut ekstrem yang menyebabkan gangguan pada transportasi umum dalam berbagai tingkat.
China memiliki sistem peringatan tiga tingkat warna untuk kabut tebal, dengan warna merah sebagai warna yang paling serius, diikuti dengan warna oranye dan kuning.
Kabut juga menyebabkan puluhan jadwal penerbangan dari Bandara Internasional Pudong Shanghai ditunda atau dialihkan selama tiga jam terakhir, menurut aplikasi pelacakan penerbangan FlightView.com.
Seorang saksi Reuters yang terbang ke Harbin dari Shanghai melaporkan bahwa pesawatnya tertunda selama berjam-jam.
Baca juga: Giliran Singapura Keluhkan Kabut Asap dari Indonesia
"Kami baru saja kembali ke pintu gerbang, jadi sepertinya selamanya," kata penumpang yang merasa frustrasi, sambil memperlihatkan foto dinding kabut abu-abu pekat di luar jendela pesawat yang ditutupi oleh tetesan air hujan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.