Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Terkini Pemimpin Oposisi Korea Selatan Lee Jae-myung Setelah Ditikam di Leher

Kompas.com - 04/01/2024, 14:17 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,Yonhap

SEOUL, KOMPAS.com - Seorang dokter di Rumah Sakit Universitas Nasional Seoul, pada Kamis (4/1/2024), mengatakan pasien atas nama Lee Jae-myung sudah pulih dengan baik tetapi masih memerlukan pemantauan ketat untuk menghindari komplikasi.

Lee Jae-myung adlaah pemimpin partai oposisi Korea Selatan. Ia baru menjadi korban penikaman pada Selasa (2/1/2024).

Saat kejadian, Lee sedang dikerumuni oleh para wartawan di kota pelabuhan Busan.

Baca juga: Pemimpin Oposisi Korea Selatan Ditikam di Leher

 

Ketika itu, seorang pria yang berpura-pura menjadi pendukungnya tiba-tiba saja maju menyerobot kerumunan dan menerjang ke arahnya, menikam Lee di sisi kiri lehernya dengan pisau.

Lee, yang menderita luka di pembuluh darah leher, pertama kali dibawa ke rumah sakit di Busan, kemudian diterbangkan ke ibu kota Seoul di mana ia menjalani operasi selama hampir dua jam.

"Lee untungnya pulih dengan baik," kata Min Seung-kee, dokter yang melakukan operasi, dikutip dari AFP.

Dalam sebuah konferensi pers, dia menjelaskan, Lee menderita luka tusuk sepanjang 1,4 cm yang menembus ototnya.

"Pendarahan ditemukan di lehernya. Pisau memotong sekitar 60 persen dari vena jugularis internal. Namun untungnya tidak ada tanda-tanda kerusakan pada arteri, saraf otak, tenggorokan, atau jalan napas," jelas Min.

Sementara Lee dalam masa pemulihan, ia menyampaikan, pemantauan ketat masih diperlukan karena mungkin ada komplikasi dari lukanya.

Baca juga: Korea Selatan Ajukan Protes ke Jepang atas Peringatan Tsunami, Kenapa Bisa?

Konferensi perse diselenggarakan oleh rumah sakit Seoul setelah Lee, yang menjadi pemimpin oposisi Korea Selatan itu dipindah rawat dari unit perawatan intensif ke bangsal umum pada Rabu (3/1/2024).

Partai Demokrat yang dipimpin Lee mengatakan bahwa dia bisa saja terbunuh jika pisau penyerang mengenai arterinya, dan bukan pembuluh darahnya.

Partai itu menyebut keselamatan yang terjadi pada Lee sebagai sebuah "keberuntungan".

Menurut kantor berita Yonhap, sebuah pengadilan di Busan pada Kamis akan meninjau surat perintah penangkapan yang diajukan oleh jaksa penuntut untuk tersangka penusukan berusia 66 tahun dengan tuduhan percobaan pembunuhan.

Tersangka penikam Lee diidentifikasi hanya dengan nama keluarga Kim.

Surat perintah tersebut akan memungkinkan polisi untuk terus menahan tersangka, yang ditangkap di tempat kejadian.

Menurut Yonhap, tersangka Kim telah bekerja sebagai agen real estat di provinsi Chungcheong Selatan, sekitar 115 kilometer di selatan Seoul.

Baca juga: Dampak Gempa Jepang: Peringatan Tsunami di Rusia, Korea Utara, dan Korea Selatan

Mengutip pesan pengiriman surat tercatat dari bank di kantornya, di antara materi lainnya, Yonhap melaporkan Kim menghadapi kesulitan keuangan dan tidak mampu membayar sewa kantornya selama tujuh bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com