YERUSALEM, KOMPAS.com - Sedikitnya 112 orang tewas, menurut otoritas kesehatan Palestina, dan 280 lainnya terluka setelah serangan membabi buta Israel pada warga Palestina yang sedang menunggu bantuan makanan.
Aksi keji ini terjadi di bundaran Nabulsi, di sepanjang jalan pantai di tepi barat daya Kota Gaza, di mana konvoi bantuan bergerak menuju pusat kota.
Lokasi itu berada di Gaza utara, di mana pengiriman makanan sangat jarang terjadi. Pengiriman pertama dalam lebih dari satu bulan terakhir tiba minggu ini, dengan bantuan LSM yang dikawal pasukan Israel.
Baca juga: Dubes Palestina untuk PBB Minta Dewan Keamanan Kutuk Penembakan 112 Warga Gaza
Associated Press dan AFP mengutip para saksi mata yang mengatakan bahwa pasukan Israel menembaki kerumunan warga Palestina yang kelaparan yang sedang menarik kotak-kotak berisi tepung dan makanan kaleng dari truk-truk bantuan.
Hal ini membuat kerumunan tersebut tercerai berai. Ketika penembakan berhenti, seorang saksi mata mengatakan, warga Palestina kembali ke truk dan tentara melepaskan tembakan lagi, melukai kakinya, yang kemudian dilindas sebuah kendaraan.
Menurut manajemen rumah sakit setempat, sebagian besar korban luka adalah luka tembak.
Namun, seorang saksi mata Palestina mengatakan kepada BBC bahwa sebagian besar orang yang tewas terlindas truk.
Seorang pekerja rumah sakit mengatakan bahwa tidak ada cukup ambulans untuk para korban. Beberapa orang dibawa ke rumah sakit dengan gerobak keledai.
Pihak Palestina mengatakan bahwa pasukan Israel melakukan pembantaian, menembaki kerumunan orang yang berkumpul dengan harapan makanan akan dibagikan.
Versi Israel tentang kejadian tersebut berubah-ubah sepanjang hari.
Keterangan pertama yang diberikan militer Israel adalah bahwa para korban tewas dalam penyerbuan di mana orang-orang terbunuh dan terluka karena didorong, diinjak-injak, dan dilindas oleh truk-truk tersebut.
Baca juga: Apa Itu Palestina dan di Mana Letaknya?
Belakangan, para pejabat militer Israel memberikan penjelasan kepada Guardian dan media lainnya bahwa pasukan mereka hanya menembaki kerumunan orang yang mengancam mereka setelah konvoi bantuan bergerak.
Sebagian besar korban tewas disebabkan oleh penyerbuan atau orang-orang yang terjatuh. Para pejabat Israel juga mempertanyakan jumlah korban tewas dari pihak berwenang Palestina.
Baca juga: 104 Warga Palestina Tewas Diserang Israel Saat Antre Bantuan Makanan
Seorang juru bicara Antonio Guterres mengatakan bahwa sekretaris jenderal PBB terkejut dengan jumlah korban jiwa yang tragis akibat konflik di Gaza dan menyerukan penyelidikan atas insiden tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.