Promosikan "Safety Driving", Pemeran di Iklan Layanan Masyarakat Italia Tak Pakai Sabuk Pengaman

ROMA, KOMPAS.com - Iklan layanan masyarakat yang mempromosikan safety driving (mengemudi dengan aman) di Italia viral, tetapi bukan karena pesan aslinya melainkan akibat pemerannya tidak memakai sabuk pengaman.

Video yang dibuat oleh Kementerian Transportasi Italia ini menampilkan empat gadis remaja bepergian naik mobil, kemudian penumpang di kursi depan memperlihatkan video di ponselnya.

Pengisi suara terdengar menawarkan dua opsi ke pengemudi, yaitu menontonnya sekarang atau nanti ketika sedang tidak menyetir.

Baca juga: Video Makan Tusuk Gigi Goreng Sedang Viral di Korea Selatan

“Buatlah satu pilihan karena ini tentang nyawa Anda dan orang lain,” tulis Wakil Perdana Menteri Italia yang membidangi transportasi, Matteo Salvini, di media sosial X (sebelumnya Twitter).

Fai l’unica scelta possibile. Perché ne va della Vita, tua e degli altri.

È questo il messaggio che il @mitgov_it ha fatto partire con una campagna sulla sicurezza stradale, che ha come obiettivo la sensibilizzazione di chi si mette al volante, in particolare i più giovani, per… pic.twitter.com/r2V8BBwq8y

— Matteo Salvini (@matteosalvinimi) February 20, 2024

Jika pengemudi memilih untuk menonton video yang diperlihatkan temannya, mobilnya akan kecelakaan, sedangkan jika pengemudi memilih untuk menontonnya nanti, kecelakaan dapat dihindari.

Akan tetapi, yang disoroti para pemirsa justru bukan itu.

Baca juga:

• Lihai Memarkir Mobil dengan Akurat, Ini Cara Pengemudi Inggris Pecahkan Rekor
• Cerita Pengemudi Ojol Sri Lanka, Antre 12 Jam Bahkan Lebih Demi Dapat BBM
• Tak Mau Bayar Ongkos Rp 1,3 Juta, Penumpang Tusuk Leher Pengemudi Taksol

“Matteo Salvini, para gadis muda ini lupa memasang sabuk pengaman,” kata anggota parlemen kiri-tengah dari Partai Demokrasi, Giulia Pastorella. di X.

Ketika dihubungi oleh kantor berita AFP, Kementerian Transportasi Italia mengakui adanya kemungkinan kesalahan dalam pembuatan video tersebut.

Iklan layanan masyarakat itu ditujukan untuk memperlihatkan tiga penyebab utama kecelakaan yang dilakukan pengemudi muda, yaitu menggunakan ponsel, mengebut, serta mengonsumsi obat-obatan dan/atau minuman beralkohol.

Baca juga: Cerita Sopir Innova yang Viral Keluar Parkiran Sempit: Enggak Masalah buat Saya