Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Publik Rusia Terkait Kematian Navalny: Harapan Melawan Putin Telah Hancur

Kompas.com - 18/02/2024, 08:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com - Ratusan bunga dan lilin yang diletakkan di Moskwa, mengenang Alexei Navalny, pemimpin oposisi paling terkemuka Rusia.

Layanan penjara Rusia mengatakan bahwa Navalny, 47, jatuh pingsan dan meninggal pada Jumat (16/2/2024) setelah berjalan-jalan di sekitar penjara.

Juru bicara Navalny Kira Yarmysh mengkonfirmasi kematiannya, mengutip pemberitahuan resmi yang diberikan kepada ibunya, Lydumila.

Baca juga: Kata-kata Alexei Navalny Sehari Sebelum Meninggal di Penjara

Di pusat kota Moskwa, beberapa lusin mawar dan anyelir tertinggal di tengah salju yang mencair pada Sabtu (17/2/2024) di monumen korban penindasan Soviet, yang terletak di bawah bayang-bayang bekas markas besar KGB di Lapangan Lubyanka.

Vladimir Nikitin, 36, sendirian meletakkan anyelir di Batu Solovetsky, yang berasal dari pulau dengan nama yang sama di Laut Putih tempat salah satu kamp kerja paksa "Gulag" pertama didirikan pada tahun 1923 oleh kaum Bolshevik.

Ketika dimintai wawancara oleh Reuters, Nikitin meminta untuk berbicara di jalan bawah tanah yang berada di bawah Lapangan Lubyanka, dengan alasan takut akan penahanan.

“Kematian Navalny sungguh mengerikan: harapan telah hancur,” kata Nikitin.

“Navalny adalah orang yang sangat serius, pria pemberani dan sekarang dia tidak lagi bersama kami. Dia mengatakan kebenaran dan itu sangat berbahaya karena beberapa orang tidak menyukai kebenaran.”

Pada peringatan "Tembok Kesedihan" di jalan yang dinamai menurut nama fisikawan dan pembangkang Soviet Andrei Sakharov, beberapa orang Rusia meletakkan bunga di samping foto Navalny.

Salah satu pesannya berbunyi: "Kami tidak akan melupakan, dan kami tidak akan memaafkan."

Baca juga: Keteguhan Tak Terbantahkan Alexei Navalny Melawan Kekuasaan Putin

“Saya datang karena ada duka,” kata Arkady yang enggan menyebutkan nama terakhirnya.

“Dia adalah pria yang saya hormati. Saya berharap dia adalah seseorang yang bisa melakukan sesuatu di masa depan," tambahnya.

Baca juga: Istri Alexei Navalny Berpidato Depan Politisi Dunia, Bersumpah Putin Akan Diadili

Negara-negara Barat, termasuk Presiden AS Joe Biden, menyalahkan Presiden Vladimir Putin atas kematian tersebut. Para pemimpin Barat tidak memberikan bukti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Global
Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Global
Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Global
China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

Global
Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com