Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung Putih Berharap Pemilu Indonesia Berlangsung Bebas dan Adil

Kompas.com - 14/02/2024, 06:58 WIB
Irawan Sapto Adhi

Editor

Penulis: VOA Indonesia/Eva Mazrieva

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Gedung Putih berharap pelaksanaan pemungutan suara dalam Pemilu 2024 di Indonesia berlangsung bebas dan adil.

Hal ini disampaikan Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby menjawab pertanyaan wartawan pada Selasa (13/2/2024).

“Kami ingin mereka mendapatkan pemilu yang bebas dan adil. Kami ingin aspirasi dan suara masyarakat Indonesia menjadi penting,” ujar Kirby.

Baca juga: Reuters: Indonesia Memilih Presiden Baru di Bawah Bayang-bayang Petahana yang Berpengaruh

Lebih jauh ia mengatakan, demokrasi di Indonesia adalah demokrasi yang dinamis, sehingga pihaknya berharap dapat melihat warga datang ke TPS, menentukan pilihan mereka, dan membuat suara mereka didengar.

Hampir 205 juta warga Indonesia akan berikan suara

Lebih dari 50 negara menyelenggarakan pemilihan umum pada tahun 2024 ini, tetapi pemilu di Indonesia disebut-sebut sebagai yang terbesar dan terumit.

Tidak saja karena banyaknya jumlah pemilih tetapi juga luasnya cakupan pemilu dalam satu hari, yaitu untuk memilih presiden dan anggota badan legislatif.

Tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang bertarung meraih suara terbanyak adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Berdasarkan laporan KPU, jumlah pemilih yang terdaftar dalam DPT KPU untuk Pemilu 2024 adalah 204.807.222 pemilih.

Ini mencakup:

  • Pemilih di dalam negeri 203.056.748 pemilih
  • Pemilih di luar negeri 1.750.474 pemilih

Pemilih di dalam negeri tersebar di 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.731 desa/kelurahan, 820.161 TPS (tempat pemungutan suara). Pemilih ini mencakup 101.467.243 pemilih laki-laki dan 101.589.505 pemilih perempuan.

Baca juga: New York Times: Periode Presiden Indonesia Berakhir, tapi Dinastinya Dimulai

Kemitraan strategis komprehensif

Dalam keterangan pers hari Selasa, Kirby juga menyebut tentang “kemitraan strategis komprehensif” adalah Amerika dan Indonesia.

“Seperti yang Anda ketahui, kami memiliki kemitraan strategis yang mendalam dengan Indonesia saat ini, dan kami berharap dapat melanjutkan dan menemukan cara untuk meningkatkan hubungan bilateral tersebut,” ujarnya.

Setelah menjalin “kemitraan strategis” selama delapan tahun, Amerika dan Indonesia pada 13 November 2023 meningkatkan hubungan kerja sama bilateral dan persahabatan antar kedua negara demokrasi terbesar kedua dan ketiga di dunia ini.

Dalam pertemuan di Gedung Putih, Presiden Joe Biden dan Presiden Joko Widodo berkomitmen meningkatkan hubungan Amerika-Indonesia menuju “Kemitraan Strategis Komprehensif”.

Baca juga: Jokowi Bertemu Biden, Sambut Peningkatan Kemitraan RI-AS Jadi Strategis Komprehensif

Peningkatan hubungan ini memperluas kerja sama dalam semua isu yang menjadi perhatian bersama, termasuk tata kelola pemerintahan yang baik, pluralisme dan penghormatan terhadap hak asasi manusia, aturan hukum, kedaulatan, pembangunan berkelanjutan, dan integritas wilayah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com