Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kremlin Sebut Banyak Media Barat Ingin Wawancarai Putin

Kompas.com - 07/02/2024, 19:46 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Kremlin pada Rabu (7/2/2024) mengeklaim, banyak media Barat ingin mewawancarai Presiden Rusia Vladimir Putin.

Klaim Kremlin itu sekaligus membantah pernyataan pembawa acara talk show Tucker Carlson asal Amerika Serikat (AS) bahwa dia satu-satunya reporter Barat yang ingin mewawancarai pemimpin Rusia tersebut.

Carlson yang merupakan mantan pembawa acara Fox News pekan ini mengunjungi Moskwa untuk wawancara dengan Putin.

Baca juga: Rusia-China Tuduh AS Picu Konflik di Timur Tengah

Ia mengeklaim, tidak ada jurnalis Barat yang bersusah payah meminta akses kepada Putin sejak serangan Rusia ke Ukraina dimulai.

“Kami mendapat banyak permintaan wawancara dengan presiden,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, dikutip dari kantor berita AFP.

Jawabannya diutarakan ketika ditanya apakah Carlson adalah satu-satunya orang yang meminta berbincang dengan Putin.

“Tetapi jika menyangkut negara-negara Barat, kita berbicara tentang media-media online besar yang tidak bisa berusaha setidaknya terlihat obyektif,” lanjutnya dalam konferensi pers harian.

Peskov menambahkan, posisi Carlson berbeda dengan media tradisional Anglo-Saxon.

Baca juga:

Penyiar CNN Christiane Amanpour dan koresponden BBC Moskwa Steve Rosenberg termasuk yang membantah klaim Carlson di media sosial.

Carlson, yang diikuti banyak pendukung sayap kanan karena ideologi konservatif dan radikalnya, tidak mengungkapkan kapan wawancara dengan Putin akan disiarkan. Ia hanya menyebutkan, akan disiarkan secara gratis.

Akses Carlson terhadap Putin sangat berbeda dengan pembatasan Rusia terhadap jurnalis-jurnalis AS lainnya.

Sebanyak dua warga negara AS yaitu reporter Wall Street Journal Evan Gershkovich dan Alsu Kurmasheva dari Radio Free Europe ditahan.

Baca juga: Putin Resmi Terdaftar sebagai Capres Rusia, Siapa Lawannya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com