Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Inggris: Kanker Raja Charles Terdeteksi sejak Dini

Kompas.com - 07/02/2024, 08:15 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak pada Selasa (6/2/2024) mengatakan, kanker Raja Charles III terdeteksi sejak dini.

“Untungnya, penyakit ini diketahui sejak dini dan sekarang semua orang berharap dia mendapatkan perawatan yang dibutuhkannya dan bisa pulih sepenuhnya,” kata Sunak kepada BBC.

Sunak juga mengungkapkan, dia rutin melakukan kontak dengan raja berusia 75 tahun itu setelah diagnosis kankernya keluar. Komunikasi mereka akan berlanjut seperti biasa.

Baca juga: Raja Charles III Didiagnosis Mengidap Kanker

Istana Buckingham pada Senin (5/2/2024) mengumumkan, Raja Charles III didiagnosis menderita kanker dan sudah memulai pengobatannya. Banyak dukungan pun mengalir deras dari seluruh dunia.

Charles, yang menjadi raja setelah kematian ibunya yaitu Ratu Elizabeth II pada 8 September 2022, secara umum kondisinya sehat kecuali cedera akibat polo dan ski puluhan tahun lalu.

Pihak istana menyebutkan, saat operasi pembesaran prostat jinak yang dilakukan sang raja di rumah sakit baru-baru ini, ada masalah lain yang menjadi perhatian.

Baca juga:

“Banyak keluarga di seluruh negeri yang mendengarkan ini akan tersentuh oleh hal yang sama dan mereka tahu apa artinya bagi semua orang,” kata Sunak, dikutip dari kantor berita AFP.

"Jadi kami hanya bisa berharap dan mudah-mudahan kami bisa melewati ini secepat mungkin," pungkasnya.

Baca juga: Bagaimana Kerajaan Inggris Akan Beradaptasi Setelah Raja Charles III Didiagnosis Kanker?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Global
Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Global
Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Global
Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Global
Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Global
Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com