Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Serang Ribuan Target Hezbollah di Suriah dan Lebanon sejak Perang Gaza

Kompas.com - 04/02/2024, 11:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BEIRUT, KOMPAS.com - Juru bicara militer Israel Daniel Hagari pada Sabtu (3/2/2024) mengatakan, militer menyerang lebih dari 50 sasaran milik Hezbollah di Suriah dan 3.400 target di Lebanon sejak perang lawan Hamas di Gaza pecah pada Oktober 2023.

“Sejak awal perang, kami telah menyerang, dari darat dan udara, lebih dari 50 sasaran Hezbollah yang tersebar di seluruh Suriah,” kata Hagari kepada wartawan, dikutip dari kantor berita AFP.

Ia menambahkan, lebih dari 3.400 serangan serupa terhadap Hezbollah dilakukan di wilayah Lebanon selatan.

Baca juga: Komandan Iran dan Hezbollah Bantu Arahkan Serangan Houthi di Yaman

Hezbollah selama bertahun-tahun berperang di pihak Presiden Suriah Bashar Al Assad dalam perang di Suriah, dan merupakan sekutu kelompok Hamas di Palestina.

Israel jarang mengomentari serangan individu yang menargetkan Suriah, tetapi berulang kali menyatakan, tidak akan membiarkan musuh bebuyutannya yaitu Iran—yang mendukung Assad—memperkuat keberadaannya di sana.

Sejak pecahnya perang Hamas-Israel pada 7 Oktober 2023, perbatasan Lebanon-Israel hampir setiap hari dilanda baku tembak, terutama yang melibatkan tentara Israel dan Hezbollah.

Setidaknya 218 orang tewas di Lebanon, mayoritas adalah anggota Hezbollah dan setidaknya 26 warga sipil, menurut penghitungan kantor berita AFP.

Sebelumnya pada Jumat (2/2/2024) malam, Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan udara terhadap kelompok bersenjata yang didukung Iran di Irak dan Suriah.

AS bersumpah akan melakukan serangan lebih lanjut sebagai balasan atas serangan drone yang menewaskan tiga tentara AS di Yordania pada Minggu (28/1/2024).

Militer AS menyerang total 85 sasaran di tujuh lokasi berbeda di Suriah dan Irak, menewaskan sedikitnya 29 prajurit pro-Iran di Suriah, kata pemantau perang Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

Di Irak, pasukan AS menewaskan 16 orang termasuk warga sipil, kata Pemerintah Baghdad.

Baca juga:

Adapun pangkalan yang menampung pasukan AS dan sekutu diserang lebih dari 165 kali di Irak, Suriah, dan Yordania sejak pertengahan Oktober 2023.

Kelompok-kelompok bersenjata yang didukung Iran melakukannya sebagai balasan atas dukungan AS kepada Israel dalam perang di Gaza.

Serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 menewaskan lebih dari 1.160 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.

Sebagai tanggapan, Israel melancarkan serangan udara, darat, dan laut ke Gaza yang merenggut sedikitnya 27.238 nyawa, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas.

Baca juga: Apakah Israel Menang Perang Melawan Hamas? Ini Kata Pengamat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Global
[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

Global
WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com