Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Houthi Klaim Tembakkan Rentetan Rudal ke Israel

Kompas.com - 03/02/2024, 15:31 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

UMM AL RASHRASH, KOMPAS.com - Kelompok Houthi di Yaman pada Jumat (2/2/2024) mengeklaim menembakkan rentetan rudal ke Israel.

“(Pasukan) melakukan operasi militer terhadap sasaran spesifik musuh Israel di daerah Umm Al Rashrash, selatan Palestina yang diduduki, dengan sejumlah rudal balistik,” kata juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, di media sosial X yang sebelumnya bernama Twitter, dikutip dari kantor berita AFP.

Houthi yang didukung Iran memperingatkan, mereka akan terus menyerang Israel sampai agresi dihentikan dan blokade di Jalur Gaza dicabut.

Baca juga: Ini 30 Kapal yang Diserang Houthi Yaman di Laut Merah, 1 Berhasil Dibajak

Militer Israel sebelumnya mencegat rudal darat-ke-darat yang mendekati wilayahnya di area Laut Merah.

Serangan itu adalah yang terbaru dari rangkaian gempuran drone dan rudal yang diluncurkan Houthi sejak dimulainya perang Israel-Hamas di Gaza hampir empat bulan lalu.

Houthi juga berulang kali menyerang kapal-kapal di Laut Merah dengan alasan mendukung warga Palestina di Gaza yang dilanda perang.

Serangan tersebut membuat beberapa perusahaan pelayaran memutar kapalnya ke sekitar Afrika bagian selatan untuk menghindari Laut Merah, jalur penting yang biasanya dilewati sekitar 12 persen perdagangan maritim global.

Baca juga:

Militer AS pada Kamis (1/2/2024) menembak jatuh drone di lepas pantai Yaman, kemudian menghancurkan kapal tanpa awak bermuatan bahan peledak yang mengancam kapal-kapal di Laut Merah.

Komando Pusat AS (Centcom) juga mengatakan, Houthi menembakkan dua rudal anti-kapal yang kemungkinan ditujukan ke kapal kargo di Laut Merah, tetapi tidak mengenai target.

Baca juga: Kelompok Houthi, Iran, dan Gejolak di Laut Merah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com