Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga AS Keturunan Palestina Tak Sudi Terima Undangan Gedung Putih

Kompas.com - 02/02/2024, 16:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Beberapa anggota komunitas Palestina-Amerika yang diundang untuk bertemu Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Kamis (31/1/2024) menolak undangan tersebut.

Mereka tak sudi, jengah terhadap kebijakan Washington terkait konflik dan krisis di Gaza.

“Pertemuan seperti ini pada saat ini merupakan sebuah penghinaan,” kata sekelompok anggota komunitas Palestina-Amerika, seraya menambahkan bahwa mereka mewakili mayoritas dari mereka yang diundang.

Baca juga: Pentingnya UNRWA bagi Warga Palestina...

Dilansir dari Reuters, anggota komunitas Arab, Palestina dan Muslim di Amerika Serikat, serta aktivis anti-perang di seluruh negeri, memprotes kebijakan Amerika dalam konflik di Gaza.

Konflik telah menewaskan sekitar 27.000 orang. Lebih dari 1 persen dari 2,3 juta penduduk Gaza juga tewas dalam serangan Israel, menurut kementerian kesehatan Gaza.

Israel melancarkan serangannya di Gaza yang dikuasai Hamas setelah serangan kelompok Palestina itu pada 7 Oktober terhadap Israel yang menewaskan 1.200 orang, menurut penghitungan Israel.

Aksi militer dan serangan Israel telah meratakan sebagian besar daerah kantong padat penduduk tersebut.

Hampir seluruh penduduknya mengungsi, dan banyak juga yang dikhawatirkan terkubur dalam reruntuhan.

“Mereka (Blinken dan Presiden Joe Biden) setiap hari menunjukkan kepada kita kehidupan siapa yang mereka hargai dan kehidupan siapa yang mereka anggap dapat dibuang. Kami tidak akan menghadiri diskusi ini yang hanya akan menjadi sekadar latihan,” kata kelompok Palestina-Amerika.

Mereka menambahkan bahwa pihaknya melihat Washington terlibat dalam tindakan Israel.

Baca juga: Israel Kembalikan 80 Jenazah Warga Palestina, Begini Kondisinya

Krisis kemanusiaan jugatelah membuat Gaza berada di ambang kelaparan.

PBB telah menyerukan gencatan senjata kemanusiaan. Tapi AS menolaknya, dengan mengatakan hal itu akan membiarkan Hamas bersatu kembali.

Baca juga: Menyamar dan Menyusup, Pasukan Israel Bunuh 3 Warga Palestina di RS Tepi Barat

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa Blinken telah bertemu dengan sejumlah pemimpin dari komunitas Palestina-Amerika, tanpa menyebutkan secara spesifik berapa banyak yang hadir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com