Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala FBI Khawatirkan Aksi Sembrono Peretas China

Kompas.com - 31/01/2024, 21:54 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Peretas yang terkait dengan pemerintah China menargetkan infrastruktur penting di Amerika Serikat.

Mereka bersiap untuk menyebabkan kerusakan dunia nyata bagi warga Amerika.

Direktur FBI Christopher Wray menyampaikab kepada panel Parlemen terkait hal ini.

Baca juga: Operasi Peretasan China Kian Gawat, AS Tak Tinggal Diam

Dilansir dari Reuters, instalasi pengolahan air, jaringan listrik, jaringan pipa minyak dan gas alam, serta pusat transportasi merupakan beberapa target operasi peretasan yang disponsori negara dan terlalu sedikit mendapat perhatian publik.

Wray akan bersaksi di depan komite terpilih Parlemen mengenai persaingan dengan China.

Peretas China mengambil posisi di infrastruktur Amerika sebagai persiapan untuk mendatangkan malapetaka dan menimbulkan kerugian nyata bagi warga dan komunitas Amerika, jika atau ketika China memutuskan sudah waktunya untuk menyerang,” kata Wray.

Wray dijadwalkan untuk tampil pertama kali di hadapan komite DPR China pada sidang yang berfokus pada ancaman dunia maya yang ditimbulkan oleh Beijing.

Dia akan tampil bersama tiga pejabat tinggi dunia maya AS lainnya.

Peringatan Wray muncul sehari setelah Reuters melaporkan bahwa pemerintah AS melancarkan operasi dalam beberapa bulan terakhir terhadap operasi peretasan China, Volt Typhoon, yang menurut para pejabat telah memata-matai jaringan infrastruktur AS.

Wray telah berulang kali mengatakan pemerintah China berusaha melemahkan Amerika Serikat melalui kampanye spionase, pencurian kekayaan intelektual, dan serangan siber.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-704 Serangan Rusia ke Ukraina: Pertanda Buruk Bantuan AS | China Pantau Drama

Pemerintah China sebelumnya menuduh Amerika Serikat dan sekutunya menyebarkan disinformasi melalui tuduhan terhadap apa yang Washington katakan sebagai kelompok peretasan yang disponsori negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com