Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Napi Pria di Jepang Akan Diizinkan Dapat Losion dan Kondisioner, Sama dengan Tahanan Wanita

Kompas.com - 24/01/2024, 21:16 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TOKYO, KOMPAS.com - Kementerian Kehakiman Jepang bulan depan akan mengizinkan narapidana pria mendapatkan losion wajah dan kondisioner rambut, seperti yang didapat tahanan perempuan.

Seorang pejabat kementerian tersebut yang dikutip kantor berita AFP pada Rabu (24/1/2024) mengatakan, aturan ini ditetapkan mengingat adanya perubahan norma gender.

Dalam aturan sebelumnya, perlengkapan dan hadiah berupa peralatan mandi hanya diizinkan untuk narapidana perempuan karena lebih cenderung digunakan oleh mereka.

Baca juga: Lewat “Moon Sniper”, Jepang Berhasil Jadi Negara Kelima yang Mendarat di Bulan

Aturan itu kini telah direvisi dan Kementerian Kehakiman Jepang bulan ini memberitahukannya kepada penjara-penjara nasional.

“Menurut pandangan kami, semakin banyak langkah yang diambil masyarakat Jepang untuk menghilangkan kesenjangan gender yang tidak masuk akal,” kata pejabat tersebut yang tidak ingin disebutkan namanya.

“Kami merasa perlu memperlakukan para narapidana dengan cara yang lebih mencerminkan perubahan lanskap masyarakat luar," tambahnya.

Baca juga:

Aturan baru ini akan berlaku mulai bulan depan, ujarnya.

Namun, beberapa barang masih dilarang untuk pria termasuk ikat rambut dan produk sanitasi wanita.

Adapun sampo dan sapu tangan sejak lama boleh didapat napi pria maupun perempuan di Jepang.

Baca juga: Tsunami 3 Meter Terjadi di PLTN Shika Usai Gempa Jepang 1 Januari 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Global
AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

Global
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Global
Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Global
AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

Global
Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Global
Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Global
PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

Global
[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

Global
Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Global
Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Global
Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Global
Pengadilan Tinggi PBB Bakal Gelar Sidang Terkait Serangan di Rafah

Pengadilan Tinggi PBB Bakal Gelar Sidang Terkait Serangan di Rafah

Global
Seperti Ini 5 Tahun Persahabatan Putin dan Xi Jinping

Seperti Ini 5 Tahun Persahabatan Putin dan Xi Jinping

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com