Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Gempa Jepang, Korban Tewas Menjadi 202 Orang

Kompas.com - 09/01/2024, 16:24 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

TOKYO, KOMPAS.com - Jumlah korban tewas akibat gempa Jepang pada Hari Tahun Baru, Senin (1/1/2024) terus meningkat.

Pemerintah daerah Ishikawa merilis pada Selasa (9/1/2024), jumlah korban tewas dipastikan menjadi 202 orang akibat tertimbun reruntuhan bangunan.

Angka itu naik dari hari sebelumnya yakni 180 orang tewas. Selain itu, masih ada 102 orang belum ditemukan.

Baca juga: Gempa M 6,7 Guncang Lepas Pantai Selatan Filipina

Diketahui, gempa Jepang berkekuatan magnitudo 7,5 telah menghancurkan dan merobohkan bangunan, menyebabkan kebakaran dan merusak infrastruktur di Semenanjung Noto di pulau utama Jepang, Honshu.

Pasca gempa, ribuan tim penyelamat langsung bergegas ke lokasi untuk mencari korban yang selamat.

Hingga kini, tim penyelamat juga masih terus mencari 102 orang yang masih hilang.

Pada hari Senin, pihak berwenang mencatat jumlah orang hilang meningkat tiga kali lipat menjadi 323 orang setelah database pusat diperbarui, dan sebagian besar peningkatan tersebut terkait dengan bencana alam yang parah di Wajima.

"Namun sejak itu, banyak keluarga memberi tahu kami bahwa mereka dapat memastikan keselamatan orang-orang yang ada dalam daftar," kata pejabat Ishikawa Hayato Yachi kepada AFP.

Baca juga: Korban Tewas Gempa Jepang Tembus 161 Orang, Lansia 90 Tahun Diselamatkan

Dengan salju tebal yang mempersulit upaya bantuan, hampir 30.000 orang tinggal di sekitar 400 tempat penampungan pemerintah.

Beberapa di antaranya penuh sesak dan kesulitan menyediakan makanan, air, dan pemanas yang cukup.

Hampir 60.000 rumah tangga tidak mempunyai air bersih dan 15.600 rumah tangga tidak mempunyai pasokan listrik.

Pada pertemuan harian pemerintah terkait bencana pada hari Selasa, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menginstruksikan para menteri untuk segera menyelesaikan keadaan masyarakat yang masih terisolir dan terus melanjutkan upaya penyelamatan.

Kishida juga mendesak evakuasi sekunder ke daerah lain di luar daerah yang terkena gempa, kata juru bicara pemerintah Yoshimasa Hayashi kepada wartawan.

Jepang sendiri menjadi salah satu negara paling rawan gempa di dunia. Bahkan Indonesia juga termasuk salah satu negara yang rawan gempa bumi.

Tak heran jika Jepang mengalami ratusan gempa bumi setiap tahunnya, namun sebagian besar tidak menimbulkan kerusakan karena peraturan bangunan yang ketat yang diterapkan selama lebih dari empat dekade.

Hanya saja, masih banyak bangunan yang berusia lebih tua, terutama di komunitas-komunitas di daerah pedesaan seperti Noto.

Baca juga: Gempa Jepang Tewaskan 126 Orang, 210 Masih Belum Ditemukan

Negara ini dihantui oleh gempa dahsyat tahun 2011 yang memicu tsunami, menyebabkan sekitar 18.500 orang tewas atau hilang, dan menyebabkan bencana nuklir di pembangkit listrik Fukushima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com