8 Tewas, 47 Orang Hilang akibat Tanah Longsor di China

BEIJING, KOMPAS.com - Tanah longsor di Provinsi Yunnan China mengakibatkan delapan orang tewas dan puluhan lainnya hilang, Senin (22/1/2024).

Menurut laporan media pemerintah China, ada sebanyak 47 orang yang belum ditemukan setelah 18 rumah terkubur akibat tanah longsor. Sedangkan delapan jenazah tersebut telah ditemukan pada Senin sore.

Sementara lebih dari 500 orang lainnya terpaksa mengungsi dari rumahnya ketika bencana terjadi sebelum jam 6 pagi di desa Liangshui, dekat kota Tangfang di Kabupaten Zhenxiong.

Baca juga: China Desak Iran-Pakistan Menahan Diri, Imbas Serangan Kedua Pihak

Sebagaimana diberitakan The Independent pada Senin (22/1/2024), penyebab tanah longsor belum diketahui secara pasti, meskipun foto-foto dari lokasi kejadian tampak menunjukkan salju di tanah.

Yunnan, di barat daya China, adalah salah satu dari beberapa provinsi di wilayah selatan negara itu yang kini mengalami gelombang dingin dan suhu ekstrem mendekati atau di bawah titik beku, menurut Pusat Meteorologi Nasional.

Meski salju turun, petugas penyelamat tetap berusaha mencari korban yang selamat di bawah reruntuhan.

Usai bencana tersebut, pemerintah mengirimkan hampir 1.000 petugas penyelamat ke lokasi kejadian, bersama dengan hampir 200 kendaraan penyelamat.

Sementara, Wakil Perdana Menteri China Zhang Guoqing melakukan perjalanan ke lokasi tersebut untuk memimpin operasi tanggap darurat.

Seorang saksi, pria bermarga Gu, mengatakan para korban semuanya sedang tidur di rumah masing-masing ketika tanah longsor melanda.

Dia juga mengungkapkan bahwa ada empat kerabatnya yang termasuk di antara korban yang hilang.

"Gunung itu baru saja runtuh, puluhan orang terkubur," kata Gu kepada stasiun TV lokal.

Sebelumnya, tanah longsor terjadi sebulan setelah gempa bumi terkuat di China dalam hampir satu dekade terjadi di barat laut di wilayah terpencil antara Gansu dan Provinsi Qinghai.

Setidaknya 149 orang tewas dalam gempa berkekuatan magnitudo 6,2 yang terjadi pada 18 Desember 2023.

Gempa bumi itu menyebabkan rumah-rumah menjadi puing-puing dan memicu tanah longsor besar yang menggenangi dua desa di Provinsi Qinghai.

Baca juga: Krisis di Laut Merah Kini Ganggu Sektor Kimia Jerman

Hampir 1.000 orang terluka dan lebih dari 14.000 rumah hancur dalam gempa bumi paling mematikan di China dalam sembilan tahun terakhir.