Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Tahan Pria Ingin Bakar Fasilitas Militer, Diduga Ada Kaitan Ukraina

Kompas.com - 22/01/2024, 14:49 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Seorang pria ditahan oleh Dinas keamanan Rusia di Siberia. Pria itu dituduh merencanakan serangan pembakaran terhadap fasilitas militer di Republik Altai.

Diketahui, kini Rusia dan Ukraina masih terlibat perang yang dimulai sejak Februari 2022 yang lalu.

Sejak perang dengan Ukraina, Rusia telah menahan banyak warga Rusia dan asing karena diduga bekerja dengan Ukraina.

Baca juga: Pesawat Rusia Jatuh di Pegunungan Afghanistan, Ada 6 Orang di Dalamnya

Atau, orang-orang yang ditangkap itu tengah merencanakan serangan terhadap instalasi militer.

Dikutip dari AFP pada Senin (22/1/2024), Cabang Dinas Keamanan FSB setempat mengatakan tersangka asal Rusia, warga kota Barnaul yang lahir pada 1979 telah melakukan kontak dengan kelompok paramiliter di Rusia dan setuju untuk melakukan serangan "teroris".

Laporan itu menyatakan bahwa pria tersebut berencana menyerang gedung Kementerian Pertahanan Rusia.

Upaya penyerangan yang ingin dilakukan ialah dengan bom molotov. Dari keterangan yang diperoleh, tersangka telah mengaku bersalah.

Pihak berwenang telah membuka kasus terhadapnya karena mencoba melakukan tindakan teroris.

Pria yang ditangkap itu bisa didakwa dengan hukuman maksimum 20 tahun penjara.

Rusia telah menjatuhkan hukuman terhadap sejumlah orang karena menyerang pusat perekrutan militer di seluruh negeri.

Baca juga: Hari Ini 100 Tahun Lenin Meninggal, Tapi Masyarakat Rusia Mengabaikan Warisannya

Selain menyerang, orang-orang yang ditangkap tersebut juga melakukan tindakan sabotase terhadap infrastruktur yang terkait dengan militer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com