Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertempuran di Khan Younis Ancam RS Terbesar, Pasien dan Penduduk Melarikan Diri

Kompas.com - 18/01/2024, 21:32 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Reuters

JALUR GAZA, KOMPAS.com - Rumah Sakit terbesar yang masih beroperasi di Khan Younis terancam karena serangan dari pasukan Israel pada Kamis (18/1/2024).

Diketahui, pasukan Israel telah maju ke kota utama di Jalur Gaza selatan untuk menggempur daerah-daerah yang diketahui jadi wilayah kelompok Hamas.

Meski demikian, daerah itu berdekatan dengan RS terbesar yang masih beroperasi, hingga menyebabkan pasien dan penduduk melarikan diri dari pertempuran yang dikhawatirkan dapat menghancurkan kota tersebut.

Baca juga: 9 Orang Termasuk 4 Anak-anak Tewas dalam Serangan Pakistan di Iran

Sebagaimana diberitakan Reuters pada Kamis (18/1/2024), pertempuran tersebut terjadi di Khan Younis, yang menampung ratusan ribu orang yang melarikan diri dari wilayah utara pada awal perang.

Warga menggambarkan pertempuran sengit dan pemboman hebat di utara dan timur kota. Barulah untuk pertama kalinya terjadi di barat yang dikatakan bahwa tank-tank telah bergerak maju untuk melakukan serangan.

Dikatakan Badan Amal Medecins Sans Frontieres, yang memiliki dokter di Rumah Sakit Nasser di kota itu, mengatakan para pasien dan pengungsi yang berlindung di sana melarikan diri karena panik.

Di Rafah, lebih jauh ke selatan, di mana lebih dari separuh dari 2,3 juta penduduk Gaza kini berdesakan di sebuah kota kecil di perbatasan Mesir.

Diketahui, lebih dari tiga bulan perang telah menewaskan lebih dari 24.000 warga Palestina dan menghancurkan sebagian besar Jalur Gaza.

Baca juga: 33 Drone dan 2 Rudal Rusia Serang Ukraina, 1 Lansia Tewas

Israel mengatakan pihaknya berencana untuk menghentikan operasi daratnya dan beralih ke taktik skala kecil.

Namun sebelum melakukan hal tersebut, Israel bertekad untuk merebut seluruh Khan Younis, kota utama di wilayah selatan.

Pihak Israel punya keyakinan bahwa di wilayah Khan Younis kini menjadi basis utama kelompok Hamas yang menyerbu perbatasan pada 7 Oktober 2023 dan telah menewaskan 1.200 orang serta menyandera 240 orang Israel.

Seorang pejabat Israel, yang tak mau disebutkan namanya, mengatakan bahwa, meski Israel telah beralih ke operasi skala kecil di utara Gaza, pertempuran sengit untuk memperebutkan Khan Younis dimungkinkan akan berlangsung hingga dua bulan.

Hampir seluruh penduduk Gaza kini terkurung di dua wilayah kecil. Rafah di selatan Khan Younis, dan Deir al-Balah di utaranya.

Israel tidak memberikan indikasi apakah pihaknya berniat menyerbu kota-kota tersebut, namun mengatakan pihaknya tidak akan berhenti berperang sampai Hamas berhasil dibasmi.

Baca juga: Pakistan Serang Tempat Persembunyian Militan di Iran

Meski demikian, menurut warga Palestina semua itu tidak dapat dicapai mengingat struktur kelompok Hamas tersebar dan memiliki akar yang kuat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Punggung Basah, Kepala Pusing: Pelajar Filipina Menderita Akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah, Kepala Pusing: Pelajar Filipina Menderita Akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com