LA PAZ, KOMPAS.com - Bolivia pada Jumat (5/1/2024) melaporkan penyitaan lebih dari 8 ton kokain, terbesar dalam sejarah negara itu.
Dikutip dari kantor berita AFP, kokain tersebut tampaknya akan dikirim ke Belanda dan ditemukan dalam kotak kayu dengan jumlah besar bulan lalu.
Menteri Dalam Negeri Bolivia Eduardo del Castillo mengumumkan, kokain bubuk itu bernilai jual sekitar 526 juta dollar AS (Rp 8,15 triliun).
Baca juga: Misteri 120 Kg Kokain Terdampar di Pantai-pantai Australia
“Penyitaan kokain terbesar dalam sejarah negara kita,” kata Del Castillo
Kokain ini ditemukan dalam truk di jalan Andes pada 30 Desember 2023, tersembunyi di antara pengiriman kayu tujuan Eropa, lanjutnya.
Sebanyak empat orang ditangkap, termasuk warga Kolombia yang oleh Del Castillo digambarkan sebagai "ikan besar" dalam perdagangan narkoba.
Baca juga:
Bolivia adalah produsen koka dan kokain terbesar ketiga di dunia setelah Kolombia dan Peru, menurut PBB.
Di Bolivia budidaya dan pemasaran daun koka diizinkan untuk dikunyah, dipakai dalam teh, dan untuk ritual keagamaan.
Pihak berwenang membatasi penanamannya di lahan seluas maksimal 22.200 hektare untuk memenuhi kebutuhan pasar resmi, tetapi ada yang menyalahgunakannya untuk produksi kokain ilegal.
Baca juga: Kapal Selam Rakitan 20 Meter Dipakai Selundupkan Kokain dari Amerika Latin ke Eropa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.