KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-680 pada Kamis (4/1/2024).
Ini termasuk, Presiden Vladimir Putin mengeluarkan dekrit yang mengizinkan warga negara asing mendapatkan kewarganegaraan Rusia untuk diri mereka sendiri maupun keluarga jika mau berjuang untuk Rusia di Ukraina.
Sementara itu, Ukraina mengatakan telah menargetkan pos komando Rusia di seputaran kota pelabuhan Sevastopol di Crimea, dalam serangan udara yang menurut Rusia melukai satu orang.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-679 Serangan Rusia ke Ukraina: Pertukaran Tawanan Terbesar | NATO Beli 1.000 Rudal
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-680 yang dapat Anda simak:
Kepala Pemerintahan Militer Kyiv Sergiy Popko pada Kamis mengatakan, jumlah korban tewas akibat serangan rudal Rusia pada 29 Desember lalu di Kyiv naik menjadi 32 orang.
Rusia dalam beberapa hari terakhir mengintensifkan serangan udara terhadap Ukraina.
“Jumlah total korban tewas akibat serangan rudal musuh pada 29 Desember adalah 32 orang,” kata Sergiy Popko.
Dia menambahkan, 30 orang terluk akibat serangan Rusia di Kyiv.
"Sebanyak 32 orang yang tewas berada di sebuah gudang," jelasnya, sebagaimana dikutip dari AFP.
Rusia mengatakan pihaknya hanya menargetkan infrastruktur militer.
Polisi Ukraina pada Kamis mengumumkan penangkapan dua orang di Moldova yang membantu para pria menghindari wajib militer untuk melawan invasi Rusia.
Penangkapan tersebut terjadi di tengah perdebatan nasional mengenai mobilisasi lebih lanjut untuk memperkuat tentara Ukraina, yang telah memerangi pasukan Rusia selama hampir dua tahun.
“Dua anggota kelompok kriminal ditahan di Moldova, salah satunya saat mengangkut empat warga Ukraina,” kata Polisi Ukraina.
"Para pelaku membawa orang-orang yang cukup umur dari wilayah Odessa ke perbatasan dengan Transnistria,” tambahnya.
Transnistria adalah wilayah pemisahan diri pro-Rusia di Moldova di barat daya Ukraina.