KYIV, KOMPAS.com - Laporan terkait serangan drone masih mengisi hari-hari dalam kemelut panjang Rusia-Ukraina. Drone-drone terus melayang di udara, menebar teror--tanda bahwa perang belum akan berakhir.
Berikut rangkuman hari ke-673 serangan Rusia ke Ukraina Kamis (28/12/2023), dikutip dari Al Jazeera. Tak henti kami sajikan update konflik ini hanya untuk Anda.
Baca juga: Dubes Israel untuk Korsel Buat Video Fiktif, Gambarkan Seoul Diserang Hamas
Dua orang tewas dan empat lainnya terluka di wilayah selatan Odessa setelah pasukan Rusia mengirimkan puluhan drone penyerang ke Ukraina dalam serangan udara malam hari.
Angkatan udara Ukraina mengatakan pihaknya menembak jatuh 32 dari 46 drone buatan Iran yang diluncurkan Rusia dan sebagian besar lainnya mengenai garis depan, terutama di wilayah selatan Kherson.
Gubernur Daerah Oleksandr Prokudin mengatakan serangan di wilayah Kherson dan ibu kotanya menghantam kawasan pemukiman dan mal serta merusak jaringan listrik, menyebabkan sekitar 70 persen rumah tangga di kota Kherson tidak memiliki aliran listrik.
Institut Studi Perang mengatakan bahwa klaim Rusia atas perebutan kota Maryinka di Ukraina timur pada minggu ini tidak akan menjadi batu loncatan bagi Rusia untuk memperoleh keuntungan besar di medan perang.
Namun mereka mencatat bahwa operasi ofensif Rusia masih memberikan tekanan pada pasukan Ukraina di banyak tempat di sepanjang garis depan di Ukraina timur.
Ukraina membuka penyelidikan kejahatan perang atas dugaan eksekusi oleh pasukan Rusia terhadap tiga tawanan perang Ukraina awal bulan ini di dekat desa Robotyne di wilayah tenggara Zaporizhia, kata kantor kejaksaan umum.
Baca juga: Ditipu Saat Beli Telur, Tabungan Rp 1,75 Miliar Keluarga Ini Ludes
Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, yang mengatakan hubungan antar negara mengalami kemajuan bahkan di tengah masa-masa penuh gejolak.
Jaishankar, yang sedang melakukan kunjungan lima hari ke Moskwa, juga bertemu dengan rekannya dari Rusia Sergei Lavrov.
Baca juga: Aksi Mahasiswa Aceh Usir Pengungsi Rohingya Disorot Media Asing
Lavrov menegaskan mereka membahas prospek kerja sama militer-teknis, termasuk produksi bersama jenis senjata modern.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.